ICW Sesalkan Febri Diansyah Jadi Tim Pengacara Hasto: Tak Etis

ICW Sesalkan Febri Diansyah Jadi Tim Pengacara Hasto: Tak Etis

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 15 Mar 2025 10:04 WIB
Peneliti ICW Divisi Korupsi Politik Almas Syafrina (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Foto: Peneliti ICW Divisi Korupsi Politik Almas Syafrina (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta -

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina mengkritik mantan jubir KPK Febri Diansyah yang kini menjadi tim pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Almas menilai tak etis, terlebih Febri menjadi juru bicara KPK saat kasus Hasto ditangani.

"Meski tidak ada larangan, ICW sangat menyayangkan dan menganggap tidak etis beliau menjadi tim pembela tersangka korupsi yang kasusnya ditangani KPK. Terlebih kasus tersebut ditangani KPK saat Febri masih menjadi jubir lembaga tersebut," kata Almas kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).

Almas khawatir pernyataan yang dikeluarkan Febri nantinya dianggap bukan hanya sebagai tim pengacara Hasto melainkan mantan KPK yang justru punya informasi terkait penanganan kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almas juga revisi UU KPK yang pernah disuarakan Hasto. Almas menyebut saat itu Febri sangat bertentangan dengan Hasto. Namun, kini seolah tutup mata.

"Dengan citra dan rekam jejaknya di KPK, pernyataan beliau soal Hasto bisa menimbulkan kesan di publik bahwa pernyataan tersebut bukan hanya dari tim pembela Hasto tapi juga eks KPK yang mempunyai informasi terkait dengan penanganan perkara Hasto," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Beliau juga sepertinya lupa atau tutup mata soal rekam jejak dan pernyataan Hasto dalam revisi UU KPK yang sangat bertentangan dengan sikap beliau dulu," lanjut Almas.

Febri Diansyah buka suara terkait banjir kritik yang diterimanya usai menjadi pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan Jubir KPK itu menganggap para pengkritiknya sebagai sahabat.

"Terima kasih pada bang Novel, Yudi, Praswad, Isnur, dan teman-teman yang begitu perhatian pada saya. Semua saya tempatkan sebagai sahabat yang saya hormati," kata Febri saat dihubungi, Jumat (14/3).

Febri mengatakan perbedaan pendapat dalam melihat penanganan sebuah perkara hal yang lumrah. Dia berharap perbedaan pandangan itu tidak menjadi alasan untuk menghentikan hubungan pertemanan.

"Saya hanya ingin sampaikan, kadang mungkin kita berbeda pendapat karena melihat dari sudut pandang yg berbeda. Tapi semoga tidak memutus silaturahmi sebagai manusia" katanya.

Febri mengaku akan berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai pengacara, termasuk menjadi tim advokat dari Hasto saat ini. Dia berjanji menjalankan tugas sebagai advokat sesuai aturan.

"Saya menghargai segala masukan tersebut. Namun saat ini saya telah memilih menjalankan tugas profesi sebagai advokat. Hal ini akan saya jalankan selurus-lurusnya," ujar Febri.

Lihat juga video: Saat Febri Diansyah 'Balik' ke KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi

(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads