Gubernur Banten Andra Soni dan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menggelar rapat koordinasi pengamanan arus mudik Lebaran 2025. Salah satu hal yang dibahas adalah mengantisipasi macet horor seperti pada mudik 2024.
Rapat koordinasi digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis (13/6/2025). Hadir pula Wakapolda Lampung Brigjen Ahmad Ramadhan serta Danrem Maulana Yusuf Banten Brigjen Andrian Susanto, serta perwakilan dari Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkopimda).
Suyudi menyebut ada beberapa hambatan dalam Operasi Ketupat berdasarkan pengalaman tahun lalu, seperti pelanggaran lalu lintas hingga kecelakaan.
"Masih ada hambatan seperti pelanggaran lalu lintas, operasi kendaraan tiga sumbu pasca (larangan) SKB, pemudik berhenti di pinggir jalan, dan tidak hati-hati sehingga kecelakaan," ujar Suyudi dalam sambutan.
Suyudi juga menyebut kemacetan di Merak bisa menjadi masalah serius karena dapat menimbulkan gangguan ekonomi dan aksi pemerasan.
"Antrean di Pelabuhan Merak dapat berdampak pada kestabilan ekonomi dan kelancaran distribusi bahan pokok, serta dapat menimbulkan pemerasan dan pungutan liar," ujarnya.
Sementara itu, Andra Soni berharap koordinasi ini dapat membuat mudik lebih nyaman bagi masyarakat.
"Koordinasi yang baik akan menghasilkan penyelenggaraan Idul Fitri 1446 H yang maksimal. Saya yakin koordinasi yang baik ini akan menghasilkan kerja yang baik," katanya.
Di sisi lain, Karoops Polda Banten Kombes Yofie Girianto menyampaikan upaya antisipasi agar tidak terjadi macet horor seperti pada Lebaran 2024. Yofie menyebut mudik di Banten telah menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Bagaimana tahun ini jangan sampai kejadian. Sampai viral ke mana-mana macet horor, perintah Pak Kapolri bagaimana mudik tahun ini di seputaran Banten tidak ada (macet). Kata Pak Kakorlantas, antre boleh, tapi tidak boleh ada kemacetan panjang. Arus harus tetap mengalir," ujarnya dalam pemaparan.
Simak juga Video: Kakorlantas Bicara Kesiapan Pelabuhan Bakauheni-Merak Jelang Arus Mudik 2025
(aik/idn)