Komisi VI DPR Undang BPKN hingga 'Doktif', Anggota Langsung Protes Topeng

Komisi VI DPR Undang BPKN hingga 'Doktif', Anggota Langsung Protes Topeng

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 12 Mar 2025 18:06 WIB
dr Amira Farahnaz atau dokter detektif (doktif) di Komisi VI DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
dokter Amira Farahnaz atau doktif. (Tangkapan layar YouTube Komisi VI DPR)
Jakarta -

Komisi VI DPR melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan sejumlah influencer di bidang kosmetik. Rapat untuk menyerap aspirasi dari sejumlah pihak terkait rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Konsumen.

Hadir dalam rapat dengar pendapat ini yakni Kepala BPKN M Mufti Mubarok, influencer bidang kosmetik seperti dr Amira Farahnaz atau 'dokter detektif', dr Maria Fransisca, dan Founder BeautyBiz Verra Oktavianti.

Komisi VI DPR mempersilakan Ketua BPKN untuk menyampaikan masukan terhadap RUU Perlindungan Konsumen. Dalam pemaparannya, BPKN ingin diberi tambahan kewenangan untuk memanggil pelaku usaha yang dilaporkan lantaran merugikan konsumennya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami diberikan fungsi, ketika kami diberikan tugas tetapi kami tidak diberikan kewenangan misalnya untuk memanggil pelaku usaha, misalnya untuk meminta klarifikasi kepada pelaku usaha untuk misalnya meminta bahan dan keterangan yang diperlukan untuk menangani pengaduan yang dilakukan oleh konsumen," kata Mubarok dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

"Nah, kami tidak diberi kewenangan itu, oleh karena itu, ke depan kami berharap untuk bisa diberi kewenangan memanggil pelaku usaha," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Komisi VI juga mempersoalkan influencer 'doktif' Amira Farahnaz untuk menyampaikan pendapatnya terkait perlindungan konsumen. Pada momen tersebut, anggota Komisi VI Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih heran lantaran 'doktif' memakai topeng ke rapat resmi.

"Izin, Pimpinan, ini kita di undangan itu mengundang sosok yang clear atau sosok yang misterius ini? Ini kan kita lembaga tinggi negara, kan," ujar Hakim.

"Makanya, tapi yang hadir cuma 2 ya? 3?" jawab Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Halid.

Abdul Hakim menyebut pihaknya ingin menggali informasi terkait perlindungan konsumen. Abdul Hakim ingin sosok yang dihadirkan jangan misterius.

"Dipermasalahkan kalau kemudian menggunakan topeng atau atribut-atribut yang menjadi misterius karena kita ini berusaha menggali informasi dari sumber yang terpercaya kan, jangan sampai menjadi misterius," ujar Hakim.

"Pak Hakim tadi tuh sebenarnya saya juga bertanya ini tuh ibu dokter ini kacamatanya bagus banget gitu, he-he-he. Saya kira nggak masalah ya, Pak Hakim ya he-he," ujar Nurdin Halid.

Amira Farahnaz menyebut hal yang disampaikan dalam rapat akan sesuai dengan data yang dipegangnya. "Insyaallah kami di sini akan memaparkan berdasarkan data," kata Amira Farahnaz.

Simak juga Video 'Polisi Belum Panggil Doktif Terkait Laporan Richard Lee':

(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads