Marak Aksi Premanisme di Tanah Abang, Pramono Dukung Aparat Tindak Tegas

Marak Aksi Premanisme di Tanah Abang, Pramono Dukung Aparat Tindak Tegas

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 12 Mar 2025 11:50 WIB
Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat bicara soal penodongan bersenjata tajam (sajam) yang terjadi di sekitar Stasiun Tanah Abang. Dia menyatakan mendukung aparat penegak hukum (APH) menindak tegas segala aksi premanisme di Jakarta.

"Pokoknya saya akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan seperti itu," ucap Pramono kepada wartawan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2024).

Pramono menyebut tak akan pandang bulu untuk mendorong penegakan hukum. Siapa pun yang melakukan aksi premanisme akan ditindak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa pun yang melakukan, jelas ya," tegas Pramono.

Sebelumnya, aksi preman meresahkan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Preman melakukan penodongan hingga membacok pria sampai korban berdarah-darah.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, penodongan bersenjata tajam (sajam) itu terjadi di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/3) pada pukul 14.01 WIB.

Pelaku nekat melakukan aksinya di tengah keramaian. Dua pelaku memaksa korban menyerahkan ponsel dan uang miliknya, tetapi korban mencoba mempertahankan barang miliknya hingga akhirnya dibacok pelaku.

Penodongan yang dilakukan dua orang preman di dekat Stasiun Tanah Abang ini terekam kamera pengawas (CCTV). Dalam rekaman CCTV yang beredar terlihat korban dikejar-kejar oleh pelaku yang mengeluarkan senjata tajam.

Kejadian ini menjadi tontonan warga, tetapi tidak ada yang berani melerai. Polisi menangkap seorang pelaku dan masih memburu seorang lainnya.

Simak juga Video: Pramono Bakal Tertibkan Parkir Liar di Jakarta: Premanisme Kita Lawan

(ond/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads