Walkot Bogor Cek Kesiapan BPBD Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem 10-20 Maret

Walkot Bogor Cek Kesiapan BPBD Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem 10-20 Maret

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 11 Mar 2025 16:08 WIB
Foto: Walkot Bogor Dedie A Rachim mengecek kesiapan BPBD dalam mengantisipasi bencana (dok. istimewa)
Walkot Bogor Dedie A Rachim mengecek kesiapan BPBD dalam mengantisipasi bencana. (dok. Istimewa)
Bogor -

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengecek kesiapan peralatan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dalam mengantisipasi bencana imbas cuaca ekstrem. Pengecekan dilakukan untuk merespons prediksi hujan ekstrem 10-20 Maret.

"Jadi intinya, kita ingin memastikan peralatan dan personel BPBD sanggup menghadapi cuaca ekstrem yang akan kita hadapi ke depan. Tidak hanya dalam penanggulangan tetapi juga dalam mitigasi bencana guna mengurangi risiko bencana," kata Dedie seusai apel, Selasa (11/3/2025).

BMKG menyoroti periode 10 hari terakhir pada bulan Maret, khususnya dasarian ketiga (21-31 Maret) sebagai masa yang perlu diwaspadai. Sebab, pada periode ini, curah hujan di Pulau Jawa 200-300 mm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan lebat ini dapat menyebabkan jarak pandang terbatas serta meningkatkan risiko banjir dan longsor di beberapa titik rawan. Ini menandakan potensi cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai.

Seusai apel, Dedie meninjau kantor BPBD dan mengecek berbagai ruangan, di antaranya ruang Pusdalops, ruang Darlog, Kasi Kedaruratan, Ruang Logistik, mes pasukan, serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

ADVERTISEMENT

Dedie juga mengapresiasi kolaborasi dan sinergi yang telah dibangun oleh BPBD dalam melakukan mitigasi, salah satunya melalui forum penanggulangan risiko bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan pihaknya melakukan mitigasi melalui berbagai kanal, termasuk aktivasi kelurahan tangguh bencana.

"Dan itu menjadi early warning system secara pencegahan agar masyarakat dapat siap siaga dan merelokasi diri ketika berada dalam kondisi rawan menghadapi cuaca ekstrem," katanya.

Hidayatullah mengatakan BPBD memiliki Ruang Pusdalops yang dilengkapi dengan layar serta berbagai informasi yang masuk sehingga setiap laporan bisa segera ditindaklanjuti. Menurutnya, sudah 170 bencana yang terjadi dan ditangani sejak 1-10 Maret 2025.

"Kita memiliki satu corong informasi, call center aduan, dan sumber informasi dari masyarakat kepada lembaga terkait mengenai kebencanaan, termasuk tipografi wilayah untuk menampung keluhan warga agar segera ditindaklanjuti," kata Hidayatullah.

"Untuk kejadian bencana, terhitung sejak 1-10 Maret itu ada 170 bencana di berbagai titik di enam kecamatan Kota Bogor," kata Hidayatullah.

Lihat juga Video: Antisipasi Cuaca Ekstrem Jabodetabek, BNPB Bakal Modifikasi Cuaca

(sol/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads