Bawaslu Masih Kurang Dana Pengawasan Coblos Ulang Pilkada Rp 90 Miliar

Bawaslu Masih Kurang Dana Pengawasan Coblos Ulang Pilkada Rp 90 Miliar

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 10 Mar 2025 12:02 WIB
Jakarta -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku masih kekurangan anggaran untuk pengawasan pemungutan suara ulang (PSU) pilkada. Bawaslu menyebut kekurangan anggaran itu sekitar Rp 90 miliar.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (10/3/2025). Bagja mengatakan total kebutuhan anggaran PSU sebesar Rp 164 miliar.

"Sisa NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) yang tersisa adalah Rp 65.393.024.869. Sedangkan kebutuhan anggaran PSU Rp 164.560.013.521," kata Bagja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masih ada kebutuhan anggaran sekitar Rp 90 miliar," sambungnya.

Sementara itu, kata Bagja, kekurangan itu juga termasuk untuk Pilgub Papua. Bagja mengatakan anggaran Bawaslu Papua hanya disetujui sebesar Rp 42 miliar oleh Pemprv Papua.

ADVERTISEMENT

"Sesuai Surat Gubernur Papua Nomor 900.1.9/2063/SET tanggal 6 Maret 2025, anggaran Bawaslu Papua yang semula diusulkan sebesar Rp 150.975.875.000 hasil pembahasan dengan Pemprov Papua adalah sebesar Rp 42.671.400.000," jelasnya.

Bagja mengatakan anggaran Rp 42 miliar hanya cukup untuk membiayai panwaslu ad hoc dan gakkumdu selama 3 bulan. Padahal, kata Bagja, Pilgub Papua dilaksanakan selama 180 hari atau 6 bulan.

"Sesuai dengan informasi dari Bawaslu Papua bahwa anggaran sebesar Rp 42.671.400.000 hanya cukup untuk membiayai honorarium panwaslu ad hoc dan sentra gakkumdu selama 3 bulan, sedangkan pengawasan penyelenggaraan PSU sesuai dengan putusan MK selama 6 bulan (180 hari)," tuturnya.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads