Seorang ibu bernama Santi alias Zahra (40) dan putrinya, Nurul (3) tewas dalam bencana banjir bandang di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Namun, suami Santi, Aang, malah membuat video dan menyatakan kedua korban itu ditemukan selamat.
Dilansir detikJabar, Sabtu (8/3/2025), video berdurasi 34 detik itu beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan hingga membuat warga geram. Dalam video itu, Aang menyatakan jika informasi istrinya terbawa arus Sungai Cipalabuhan tidak benar.
"Saya Haji Aang, suami Neng Santi yang di Kampung Gumelar, yang dinyatakan kata orang-orang istri dan anak saya terbawa arus. Padahal, istri dan anak saya ada di wilayah Cikakak, Desa Margalaksana, Kampung Ciganas. Alhamdulillah selamat. Apa yang diinfokan itu tidak sesuai," kata Aang dalam rekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu membuat warga dan Tim SAR yang membantu pencarian korban pun turut kesal dengan sikap Aang. Terlebih, Aang tetap berjualan di pasar saat para tim masih mencari korban.
Ketua RW 22 Kampng Gumelar, Reza, mengatakan Aang tetap bersikeras menyatakan istri dan anaknya telah pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Cikakak. Akibat informasi itu, tim SAR pun sempat mengecek ke Cikakak dan tidak menemukan korban.
"Kami sampai ke sana, pak lurah juga ada, dan ternyata istrinya memang tidak ada di sana. Sampai akhirnya jasad korban ditemukan di lokasi kejadian, terbukti bahwa dia memang korban amukan Sungai Cipalabuhan," tegas Reza.
Namun, kemudian pernyataan Aang terbukti salah usai jasad anak dan istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah jasad istri dan anaknya ditemukan, Aang barulah menyadari jika keduanya menjadi korban banjir bandang.
Baca selengkapnya di sini.
(amw/dhn)