Polisi Periksa 13 Teman Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok di Kampus

Polisi Periksa 13 Teman Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok di Kampus

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 08 Mar 2025 13:04 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi garis polisi (Getty Images/D-Keine)
Jakarta -

Polisi mengungkap ada momen pesta minuman keras (miras) sebelum mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22), tewas setelah diduga dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur. Polisi sudah memeriksa mahasiswa yang ikut pesta miras tersebut.

"Sudah (diperiksa)," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

Nicolas mengatakan ada 18 saksi yang sudah diperiksa, di antaranya mahasiswa, sekuriti, dan badan otorita kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"13 orang mahasiswa dan 4 orang sekuriti serta 1 orang dari badan otorita kampus," ujarnya.

Momen Pesta Miras Sebelum Pengeroyokan

Momen pesta miras sebelum Kenzha Erza Walewangko (22) tewas setelah diduga dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur, diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

ADVERTISEMENT

"Menurut keterangan Saksi 4 atas nama EFW bahwa pada hari Selasa, 4 Maret 2025, awalnya sekitar pukul 16.30 WIB meminum minuman beralkohol jenis arak Bali bersama ketiga temannya, yaitu A dan H," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (6/3).

Sekitar pukul 17.00 WIB, saksi inisial EFW kemudian pergi hendak membeli miras. Di jalan menuju keluar kampus, saksi EFW bertemu dengan korban.

"Kemudian (saksi) bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan korban bertanya kepada saksi EFW 'mau ke mana?' Kemudian saksi menjawab 'mau beli arak Bali'," paparnya.

Korban dan EFW kemudian pergi membeli minuman ke sebuah toko di Sutoyo, Cawang. Setelah itu, mereka kembali ke dalam kampus.

"Setelah membeli minuman tersebut, saksi dan korban minum bersama dengan A, H, K, J, S, dan R di taman perpustakaan kampus UKI," urainya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, korban terlibat cekcok mulut. Tidak diketahui apa penyebab percekcokan tersebut.

Berselang 1,5 jam kemudian, korban kembali terlibat percekcokan. Pihak sekuriti kampus saat itu sempat melerai.

"Kemudian Saksi 4 (EFW) memapah korban ke arah pintu keluar dan, pada saat di pintu keluar, Saksi EFW tinggal, karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang," katanya.

Saat EFW kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor miliknya. Ia mengarah ke pagar sambil berteriak dan mengoyak-ngoyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama pagar ke arah depan.

"Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak dikenal oleh Saksi EFS, dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," jelasnya.

Lihat juga video: Rekaman CCTV Saat Pemuda di Makassar Tewas Dikeroyok-Ditikam OTK

(mib/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads