.webp)
Peristiwa tanah bergerak terjadi awal pekan lalu di wilayah Desa Lulut, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Kondisi tanah yang labil ditambah hujan deras dengan durasi yang panjang menjadi penyebabnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat kejadian itu. Beberapa rumah mengalami keretakan bagian lantas hingga dinding.
"Dikarenakan hujan deras dengan durasi yang cukup lama serta kondisi tanah yang labil mengakibatkan pergerakan tanah yang berdampak pada beberapa rumah mengalami keretakan pada bagian lantai dan dinding," kata Adam, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam mengatakan panjang tanah yang mengalami pergerakan sepanjang 200 meter. Satu rumah warga mengalami kerusakan sedang pada bagian dinding.
"Pergerakan tanah sepanjang 200 meter dan lebar 15 cm (sentimeter). Satu rumah dengan dua jiwa rusak sedang pada bagian lantai dan dinding rusak," ucapnya.
Tidak ada korban dalam kejadian itu. Namun sebanyak 17 jiwa terancam apabila kejadian serupa terulang.
"Korban terancam lima rumah dengan 6 KK (kartu keluarga), total 17 jiwa," jelasnya.
Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami kerusakan terpaksa mengungsi apabila hujan turun. Mereka mengungsi ke rumah keluarganya.
"Situasi akhir sebagian rumah masih di tempati oleh pemiliknya, perlu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Belasan Rumah di Banjarnegara Rusak Akibat Tanah Bergerak':
(rdh/eva)
