Bekasi banjir! Air yang meluap dari sungai-sungai telah melumpuhkan aktivitas warga Bekasi. Berikut adalah 12 fakta mengenai banjir Bekasi.
Fakta-fakta ini dihimpun detikcom dari informasi hingga Selasa (4/3/2025) petang.
1. Penyebab: Kiriman dari Bogor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penyebab banjir di Bekasi ini adalah air kiriman dari Bogor, daerah pegunungan di selatan. Bogor diguyur hujan deras dan lama. Air dari Bogor mengalir ke sungai-sungai yang bermuara di utara, termasuk Bekasi.
"Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dilansir Antara.
2. Ada 7 Kecamatan di Kota Bekasi Kena
BNPB melaporkan terdapat tujuh kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak banjir, yakni:
- Kecamatan Bekasi Timur
- Bekasi Utara
- Bekasi Selatan
- Medan Satria
- Jatiasih
- Pondok Gede
- Rawalumbu
3. Ratusan Rumah Terendam Banjir 3 Meter
BNPB mengatakan sedikitnya ada 140 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter di Kota Bekasi. Ketinggian 3 meter berarti bisa mencapai atap rumah pada umumnya, atau paling tidak meyisakan lantai 2 rumah. Sementara itu di Kabupaten Bekasi, sebanyak 15 unit rumah yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 150 cm.
4. Stadion Patriot Chandrabhaga Kebanjiran
Pernyataan resmi Persija mengatakan bahwa fasilitas vital stadion Patrio Chandrabhaga di Bekasi terendam banjir. Selain stadion, fasilitas berupa gardu listrik, ruang genset, ruang ganti pemain, dan ruang penting lain juga terendam air.
Aktivitas pertandingan sepakbola antara Persida versus PSIS Semarang harus ditunda. Laga akan ditunda ke hari Kamis (5/3).
5. Jembatan Kemang Pratama Amblas
Jembatan Kemang Pratama di Kota Bekasi amblas akrena banjir. Aktivitas lalu lintas dari dua wilayah menjadi terputus. Akses jalan ditutup oleh kepolisian, demi keamanan warga.
Kanit Lantas Polsek Rawalumbu AKP Suradi mengatakan jalan ini amblas karena tergerus aliran sungai yang meluap. Lalu lintas dari Pekayon kemudian diarahkan lurus lewat jatiasih, dan dari Jatiasih diarahkan lurus ke Pekayon.
Halaman selanjutnya, listrik, mal, hingga RSUD:
(dnu/dnu)