Warga di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, mengaku sudah mengetahui akan datang banjir pada pagi harinya karena melihat informasi tinggi air yang makin meningkat. Warga Pejaten bahkan sudah memasak sahur sejak malam.
Warga itu bernama Solihan (45). Warga RT 17 RW 7 itu mengaku memasak santapan sahur sejak pukul 21.00 WIB karena melihat hujan tidak kunjung berhenti dan berpotensi adanya banjir.
"Saya sudah tahu kalau mau banjir. Pokoknya kalau hujan nggak berhenti, saya cek terus info-infonya. Sampai dipastikan siaga 1, kita pindahin barang-barangnya. Kalau sahur kita masak jam 21.00 WIB malam, abis itu kita pindahin semua kompor makanannya ke atas," kata Solihan saat ditemui detikcom di Pejaten, Jaksel, Senin (3/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solihan menuturkan banjir bagi warga Pejaten Timur sudah menjadi langganan. Warga, menurut dia, selalu memantau peringatan dini banjir agar bisa langsung mengantisipasi dan mengangkut barang.
"Warga-warga di sini rata-rata sudah pada tahu semua. Dari pak RT juga sudah ada ngasih tahu, dari mulut ke mulut. Jadi warga juga siap-siap," katanya.
Warga lainnya, Fauzi Alfian (28), mengaku sudah mengetahui potensi banjir ini sejak pukul 22.00 WIB. Warga RT 5 RW 8 ini menyebutkan sudah melihat air mulai meluap di Kali Ciliwung sejak malam.
"Kalinya ada belakang rumah, jadi kelihatan. Pak RT sudah ngasih kabar juga. Jadi saya sama keluarga angkut barang aja ke lantai 2," kata Fauzi.
Selain mengevakuasi barang-barang, Fauzi dan keluarganya mempersiapkan makanan sahur sejak malam. Fauzi dan keluarga memasak lebih awal sebelum air merendam rumahnya.
"Sempat sahur, kok. Masaknya dimajuin. Ini biasanya kalau banjir nggak bulan puasa ada aja bantuan makan minum, sekarang nggak ada, mungkin emang disangkanya pada puasa ya," katanya.
Kemudian, Nuriah (70), warga RT 5 RW 8, mengaku tak menyangka rumahnya terkena banjir. Padahal, menurut dia, rumahnya berada di tempat yang lebih tinggi dari rumah tetangga.
"Tahu mau ada banjir, tapi saya kira nggak bakal sampai rumah. Jadi pas air naik waktu subuh itu saya minta tolong sama damkar buat ngeluarin kulkas," kata Nuriah.
Lihat Video 'Banjir Datang Saat Warga Menyiapkan Sahur':