Wakil Ketua (Waka) DPD RI Yorrys Raweyai mengapresiasi gerak cepat Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menindak kasus-kasus tindak pidana korupsi. Menurut Yorrys, potensi kerugian negara yang cukup besar dalam pengusutan kasus-kasus korupsi di Kejagung telah menuai perhatian publik.
"Potensi kerugian negara yang berkisar dari ratusan miliar hingga ratusan triliun bukanlah nilai yang kecil. Betapa besar kepentingan publik yang ternodai dan dirugikan akibat perilaku koruptif tersebut," kata Yorrys dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Senator asal Papua Tengah itu juga menyoroti perilaku-perilaku koruptif yang menyasar sumber-sumber daya alam yang dipastikan merugikan negara dengan jumlah yang tidak sedikit. Sebab itulah pengelolaan sumber daya alam tidak bisa dijalankan tanpa didukung dengan figur yang terpercaya dan tata kelola yang baik.
"Tata Niaga Timah, Impor Gula hingga Tata Kelola Minyak Mentah, misalnya, jika tidak dijalankan dengan mekanisme dan prosedur yang semestinya, pasti akan merugikan negara dan hajat rakyat dalam jumlah yang besar," ujar Yorrys.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Yorrys memberikan dukungan penuh atas kinerja Kejagung yang menindaklanjuti berbagai dugaan dan potensi korupsi yang menjadi perhatian dan menyangkut hajat besar publik. Ia meminta Kejagung untuk tidak gentar berhadapan dengan siapa pun dan kepentingan apapun dan tetap konsisten menjadi penegak hukum bagi kepentingan rakyat.
Yorrys menyatakan bahwa Kejagung telah membuktikan diri sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya publik. Tidak heran, jika publik menempatkannya di posisi ketiga dengan nilai 75% sebagai lembaga yang dipercaya publik, di bawah TNI dan Presiden.
"Sebagai wakil rakyat dan pimpinan DPD RI, saya mendukung kinerja Kejaksaan Agung untuk tetap berada di garda terdepan pemberantasan korupsi, tidak gentar dan tanpa pandang bulu," pungkas Yorrys.
(fca/fca)