.webp)
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan masyarakat di Kabupaten Bogor saat ini dalam kondisi baik meski bencana melanda. Dia telah meminta perangkatnya memperhatikan korban terdampak.
"Secara keseluruhan, masyarakat dalam kondisi baik dan tentunya kita menekankan kepada OPD (organisasi perangkat daerah) terkait di Kabupaten Bogor untuk betul-betul memperhatikan para korban yang hari ini terdampak," kata Rudy, kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Dia mengatakan yang perlu diperhatikan salah satunya kesehatan. Selain itu, lanjut dia, logistik masyarakat harus dipastikan terpenuhi pada bulan Ramadan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka banyak yang menunaikan ibadah puasa. Kita pastikan kebutuhan logistik, kebutuhan pokok, mereka tercukupi dan terpenuhi," tuturnya.
Saat ini, Rudy mengatakan tidak bisa menyalahkan satu atau beberapa pihak. Dia akan melakukan evaluasi kebijakan yang kurang tepat dalam tata kelola lingkungan.
"Kita ingin bersama-sama apabila ada kebijakan yang kurang tepat dalam hal ini terkait lingkungan, mari kita selesaikan bersama. Apabila ada kebijakan yang tidak tepat terkait lingkungan, mari kita selesaikan bersama, mari kita cari solusi bersama," tuturnya.
16 Kecamatan Terdampak
Sebelumnya, BPBD mencatat sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak bencana dalam sehari. Adapun 16 kecamatan yang terdampak terdiri atas 28 desa.
Berdasarkan data BPBD yang diterima, bencana terdiri atas banjir, tanah longsor, angin kencang, dan orang hanyut. Sejumlah bencana tersebut terjadi pada Minggu (2/3) kemarin.
"Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama menyebabkan kadar air dalam tanah dan debet air di hulu sungai meningkat. Sehingga terjadi bencana di beberapa titik lokasi," tulis BPBD dalam keterangannya.
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Cijeruk, Sukaraja, Megamendung, Sukamakmur, Ciawi, Sukajaya, Leuwisadeng, dan Babakan Madang. Sementara banjir terjadi di Kecamatan Cisarua, Parungpanjang, Bojonggede, Cigudeg, Tenjo, Rumpin, dan Dramaga.
"Orang hanyut di Cisarua dan angin kencang di Jasinga," jelasnya.
Simak Video 'Dedi Mulyadi Heran Banjir di Puncak, Singgung PTPN soal Alih Fungsi Lahan':
(rdh/maa)
