Sejumlah RT di Kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu Jakarta Selatan direndam banjir. Warga menceritakan momen banjir datang saat dini hari ketika tertidur lelap sebelum sahur.
Minharudin (43) warga RT 5/RW 8 menuturkan, banjir dari luapan air Kali Ciliwung sampai rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Kala itu dia dan keluarga sedang tidur lelap di rumah, lalu terbangun karena tetangga ramai mengevakuasi diri.
"Saya lagi tidur, karena dari bawah banyak yang ngungsi, ramai dari bawah, 'wah banjir ini'," kata Miharudin saat ditemui di rumahnya, Senin (3/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air berangsur-angsur masuk ke rumah Minharudin. Pada momen itu, dia dan keluarganya berusaha mengevakuasi barang-barang sebelum air merendam rumahnya.
"Nggak langsung keluar kita, masih sempat buat nyelametin barang dulu. Ditaruh di loteng, sebagian di sana aja di tetangga yang tanahnya agak tinggi, paling kulkas, motor, lemari satu. Kalau barang yang lain plastik-plastik masih aman," jelasnya.
Dia melanjutkan, banjir hari ini sempat setinggi hampir 2 meter merendam rumahnya. Barang-barang di rumahnya tak sedikit yang terendam air.
Saat detikcom datang ke rumah Miharudin semua ruangannya sudah terendam banjir. Kasur hingga galon air dinaikkan ke meja agar tidak terkena air.
Namun ketika diperiksa, ternyata kasurnya terlihat basah. Lemari plastik dari kamar pun mengambang di ruang tamu dalam posisi terbaring.
"Iya udah sampai segini tadi airnya. Ini udah agak surut daripada tadi pagi," ujarnya sambil menunjuk garis bekas air di kasurnya.
Dia mengatakan, banjir yang menggenangi rumahnya hari ini terhitung paling tinggi dari banjir-banjir sebelumnya. Biasanya banjir mencapai rumahnya tak sampai setengah meter.
"Paling bawah yang bener-bener tinggi kerendemnya. Kalau sini paling 3 tahun apa 5 tahun sekali. Ini lebih tinggi nih, kalau yang bulanan kemarin Januari apa Desember paling 40 sentianlah. Ini termasuk paling tinggi. Tinggian ini sama tahun kemarin. Biasanya nggak sampai sini banjirnya," ungkapnya.
(mea/mea)