Polda Banten kembali menangkap pelaku pembakaran kandang ternak ayam di Padarincang, Kabupaten Serang, yang terjadi pada November lalu. Tersangka yang ditangkap berinisial SP (45) yang berperan sebagai pelaku pembakaran dan merobohkan pagar kandang.
"Betul, menangkap satu tersangka lainya yang diduga terlibat peristiwa pembakaran kandang ayam PT STS," kata Dirreskrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan, Senin (3/3/2025).
Tersangka SP ditangkap pada Sabtu (1/3) lalu di Kota Serang. Dari hasil penyelidikan, tersangka diduga membakar terpal dan merobohkan pagar bersama tersangka lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih pemeriksaan untuk keterangan lebih lanjut," paparnya.
Sebelumnya, Polda Banten telah menetapkan 14 tersangka pada kasus pembakaran ternak ayam milik perusahaan PT STS ini. Lima orang di antaranya adalah pelaku anak dan sudah ditangguhkan penahanannya.
Para tersangka M, DB, FR, P, US, S, dan SM ditangkap pada Jumat (7/2). Kemudian, tersangka IS, sebagai perencana pembakaran kandang, ditangkap pada Sabtu (8/2). Tiga tersangka lain, yaitu IP, NR, dan Di, ditangkap pada Jumat (14/2).
"Kami akan terus mengusut tuntas kasus ini guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Banten dan saat ini, para tersangka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di polda," kata Dian.
Pembakaran peternakan ayam dilakukan warga karena merasa terganggu bau yang berasal dari kandang. Pembakaran dilakukan oleh massa yang tidak sedang dengan keberadaan ternak ayam.
"Motifnya sendiri, ini kita masih melakukan pendalaman lebih lanjut, tapi untuk sementara yang didapat oleh penyidik yaitu tidak senang dengan keberadaan PT STS (Sinar Ternak Sejahtera) dengan alasan bau di lingkungannya," kata Dian pada Senin (10/2).
Dia menambahkan, selain melakukan pembakaran, para tersangka merusak properti milik PT STS. Ternak ayam dan fasilitas lain juga dibakar sehingga diperkirakan kerugian mencapai Rp 11 miliar.
"Jadi kalau kerugian kurang lebih itu mencapai Rp 11 miliar, itu baik kerugian ayamnya, gedung, fasilitas-fasilitas lainnya yang dirusak, itu kerugian mencapai kalkulasi Rp 11 miliar," paparnya.
Lihat juga Video 'Bank Jateng di Klaten Kebakaran, Asap Membubung':
(bri/idn)