Sampah Jakarta Hampir 8.000 Ton Per Hari, Rano Ingin Proyek RDF Ditambah

Sampah Jakarta Hampir 8.000 Ton Per Hari, Rano Ingin Proyek RDF Ditambah

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Minggu, 23 Feb 2025 12:47 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno. (Maulana/detikcom)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno. (Maulana/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengatakan perlu adanya penambahan pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau RDF Plant selain di Rorotan, Jakarta Utara. Rano menilai kapasitas RDF Rorotan belum sepenuhnya bisa mengatasi masalah sampah Jakarta yang setiap hari hampir 8.000 ton.

"Sampah ini, setiap hari hampir, setiap hari, informasi terakhir yang saya terima, hampir 8.000 ton, jadi bisa Anda bayangin 8.000 ton kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana," kata Rano Karno setelah menghadiri acara Trash Fest di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025).

Rano mengatakan RDF Rorotan memiliki kapasitas pengolahan sampah sampai 2.500 ton per hari. Angka itu masih jauh dari total sampah yang dihasilkan Jakarta tiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti sekarang kita sudah bangun itu RDF di Rorotan, itu salah satu usaha, kemudian memang kurang, harus minimal di empat wilayah, karena Anda bisa bayangkan yang tadi saya katakan, Rorotan itu cuma punya daya tampung 1 hari barangkali 2.500 ton," ucapnya.

Dia mengatakan, jika RDF tidak dibangun di daerah lain di Jakarta, pengelolaan sampah hanya bisa dilakukan dengan membuang sampah ke TPST Bantargebang, Bekasi. Langkah itu, lanjut dia, tidak akan menyelesaikan persoalan sampah di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang saya katakan kan, sampah Jakarta sehari 8.000 ton, Rorotan hanya sanggup 2.500 ton, nah sisanya mau buang kemana? Akhirnya Bantargebang lagi kan, nah artinya ga akan selesai masalah ini, harus kita berani ambil satu keputusan," ucapnya.

Rano Karno menjelaskan, dengan pembangunan RDF baru, sampah di Jakarta akan dikelola di masing-masing wilayah.

"Nah artinya harus dibuat di tempat yang lain supaya sampah itu tidak melintas kota. Misal gini, sampah (Jakarta) Utara diproses di sana, sampah (Jakarta) Barat di proses di Barat, supaya apa, daya tampung bisa selesai, kalau nggak gitu kita akan menghadapi masalah," ujarnya.

Namun Rano Karno belum bisa menyampaikan secara pasti kapan RDF baru itu akan dibangun di Jakarta. Dia hanya menyampaikan pentingnya pembangunan pengelolaan sampah baru selain RDF di Rorotan, Jakarta Utara.

"Harus harus, ini dalam arti kata, saya akan bicara, Pak Gub juga akan lebih tahu soal itu, karena problem sampah di Jakarta ini dari dulu kita paham nggak pernah selesai. (Targetnya) Ya tentu ini kembali lagi pada perencanaan, kita ini kan, ya kita sudah disampaikan waktu Tim Transisi itu masuk, memang RDF itu kurang hanya ada di satu tempat," katanya.

Lihat juga video: Heru Budi Resmikan TPS 3R di Jaksel, Bisa Proses 50 Ton Sampah Per Hari

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads