Ziarah kubur atau mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal menjadi tradisi jelang puasa Ramadan. Satu minggu sebelum memasuki Ramadan, TPU Karet Bivak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai ramai dikunjungi peziarah.
Pantauan detikcom di TPU Karet Bivak pukul 10.30 WIB, peziarah mulai berdatangan. Mobil-mobil peziarah terlihat terparkir di bahu Jalan KH Mas Mansyur.
Tidak hanya itu, di sepanjang trotoar berjejer pedagang bunga yang sudah dikemas dalam plastik-plastik kecil beserta dengan air mawar dalam kemasan botol plastik bekas. Beberapa pedagang makanan juga terlihat memadati trotoar.
Peziarah terlihat berlalu lalang mencari makam keluarganya. Mereka khusyuk memanjatkan doa.
Salah satu peziarah mengatakan momen jelang Ramadan memang ia gunakan untuk berkumpul bersama keluarga, kemudian dilanjut dengan ziarah makam keluarga. Ia terlebih dahulu berkumpul di salah satu rumah anggota keluarga setelah itu bersama-sama jalan ke TPU Karet Bivak.
"Iya kan ini ngumpul juga di rumah adik saya yang di Benhil (Bendungan Hilir) sini, ngumpul dulu, terus ziarah," ujar Haki (68).
"Iya, pas lagi kebenaran hari libur, Sabtu, pada nggak kerja kan, bisa kumpul, terus mau puasa juga ya, kumpul," tambahnya.
Hal yang sama dilakukan oleh Wulan (58). Ia berziarah ke makam anaknya yang meninggal sembilan tahun lalu. Ia mengatakan momen menjelang puasa menjadi tradisi di keluarganya untuk berziarah ke makan keluarga.
"Iya, biasanya mau puasa datang, pas Lebaran juga nanti datang, terus kalau dia (almarhum anaknya) ulang tahun datang juga, terus pas hari dia wafat, haul-lah gitu istilahnya ya, apa ya namanya haul gitu datang lagi," ujar Wulan.
"Ya namanya nginget gitu ya, kan pas dia ulang tahun kita ingat, pas waktu dia meninggal juga kita ingat, mau Lebaran juga ingat karena biasa kumpul, ini mesti kita yang nyamperin ke kuburan," tambahnya.
Tonton juga Video: Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Ramai Peziarah
(isa/isa)