Viral Pebasket SMP Dipukul Saat Tanding, Ortu: Kami Diminta untuk Mediasi

Viral Pebasket SMP Dipukul Saat Tanding, Ortu: Kami Diminta untuk Mediasi

Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 16:52 WIB
Twitter
Foto ilustrasi media sosial (Getty Images/bombuscreative)
Bogor -

Orang tua siswa SMP korban pemukulan saat pertandingan basket di Bogor, Jawa Barat (Jabar), berharap mengatakan dirinya diminta menghadiri mediasi. Meski demikian, orang tua korban meminta pelaku diberi sanksi yang tegas.

"Apalagi ini pembinaan bola basket usia dini yang harusnya mengedepankan sportivitas, kebersamaan, kerja sama tim. Jangan sampai ada lagi ini ditiru oleh orang lain. Sehingga saya sih berharap ada hukuman yang tegas, dan juga jelas kepada oknum pelaku ini. Sehingga tidak menjadi preseden buruk ke depan," kata orang tua korban pemukulan, Althaf Tauhid, saat ditemui pada Kamis (20/2/2025).

Althaf khawatir pelaku mengulangi perbuatannya jika tidak ada sanksi tegas dari pihak berwenang. Selain itu, dia khawatir perbuatan pelaku ditiru pemain lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya takutnya jika tidak ada konsekuensi yang jelas, ini bisa saja berulang kembali dilakukan oleh si pelaku, atau ditiru oleh orang lain melakukan hal yang serupa karena dianggap tidak serius begitu misalnya. Itu yang saya khawatirkan, jadi saya tidak ingin itu terjadi," katanya.

Althaf mengatakan pihaknya diundang untuk mediasi dengan pihak pelaku terkait masalah ini. Dia mengaku akan menghadiri mediasi tersebut untuk tahu alasan anaknya dipukul oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini kita masih ada proses, diminta untuk mediasi, mau akan dipertemukan. Nanti kita lihat akan seperti apa. Saya juga ingin tahu apa yang jadi motifnya, kenapa anak saya disasar," kata Althaf.

"Kenapa anak saya ditarget, dipukul dan sebagainya. Kita lihat besok seperti apa nanti proses mediasinya," sambung dia.

Althaf berharap di akhir proses mediasi, pihaknya mendapat kejelasan soal sanksi terhadap pelaku. "Jadi saya ingin di proses mediasi nanti setidaknya ada kejelasan seperti apa konsekuensi yang akan diterima oleh oknum pelaku ini," sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap pemain saat pertandingan basket viral di media sosial. Orang tua korban menyayangkan perbuatan pelaku.

Orang tua korban pemukulan, Althaf Tauhid, mengatakan pemukulan terjadi ketika anaknya yang masih setingkat SMP berinisial AS (13) mengikuti kompetisi basket antar-pelajar pada Senin (17/2) lalu. Dia sangat menyayangkan insiden pemukulan yang menimpa anaknya.

"Benar terjadi, ada aksi pemukulan terhadap anak saya. Itu terjadi pada hari Senin yang lalu, tanggal 17. Anak saya dipukul oleh salah satu oknum siswa dari SMP MW. Yang saya sayangkan adalah pemukulan terjadi tanpa ada provokasi apa pun dari anak saya," kata Althaf saat ditemui detikcom.

Simak juga Video 'Pengguna Jetski Dipukul dan Mau Dibunuh di Danau Toba, Polisi Selidiki':

(sol/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads