Viral Pebasket SMP Bogor Dipukul, Orang Tua Korban Harap Pelaku Dihukum

Viral Pebasket SMP Bogor Dipukul, Orang Tua Korban Harap Pelaku Dihukum

Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 16:14 WIB
Orang tua korban pemukulan, Alfa Tauhid (M Sholihin/detikcom)
Foto: Orang tua korban pemukulan, Alfath Tauhid (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Rekaman video yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap pemain saat pertandingan basket viral di media sosial. Orang tua korban menyayangkan perbuatan pelaku.

Orang tua korban pemukulan, Alfath Tauhid, mengatakan pemukulan terjadi ketika anaknya yang masih setingkat SMP berinisial AS (13) mengikuti kompetisi basket antar-pelajar pada Senin (17/2) lalu. Dia sangat menyayangkan insiden pemukulan yang menimpa anaknya.

"Benar terjadi, ada aksi pemukulan terhadap anak saya. Itu terjadi pada hari Senin yang lalu, tanggal 17. Anak saya dipukul oleh salah satu oknum siswa dari SMP MW. Yang saya sayangkan adalah pemukulan terjadi tanpa ada provokasi apa pun dari anak saya," kata Alfath saat ditemui detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya paham olahraga basket itu olahraga kontak. Ketika ada kontak di lapangan pada saat game, itu mungkin bisa saya tolerir. Tapi ketika anak saya tidak melakukan apa pun, sedang berdiam, kemudian ada pemukulan. Yang saya sangat sayangkan ya terjadi di usia dini seperti itu, rasa-rasanya sangat tidak pantas untuk dilakukan," lanjutnya.

Altfath mengatakan anaknya tidak mengalami luka berat akibat pemukulan, bahkan anaknya tetap mengikuti pertandingan hingga memenangi kompetisi. Namun ia berharap pelaku mendapat sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang terhadap pemain lain, di mana pun pertandingan digelar.

ADVERTISEMENT

"Iya, usai pemukulan memang dia mengaku merasa pusing, tapi setelah itu secara fisik alhamdulillah tidak terkena bagian vital, untungnya itu. Dan alhamdulillah dia setelah dipukul masih bisa bermain basket dan baru saja menjuarai turnamen," kata Alfath.

Dia berharap pelaku pemukulan kena konsekuensi yang setimpal dengan perbuatannya. Pelaku perlu dijatuhi hukuman.

"Harapannya sih ini menjadi kejadian terakhir ya. Apalagi ini pembinaan bola basket usia dini yang harusnya mengedepankan sportivitas, kebersamaan, kerjasama tim. Jangan sampai ada lagi ini ditiru oleh orang-orang lain, sehingga saya sih berharap ada hukuman yang tegas dan juga jelas kepada oknum pelaku ini," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video pelajar SMP dipukul saat bertanding basket di Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Pelajar tersebut dipukul oleh pelajar lainnya yang menjadi tim lawan.

Dalam video yang dilihat detikcom, Kamis (20/2/2025), pelajar yang memukul berasal dari sekolah di Cibinong, Kabupaten Bogor. Sedangkan korban merupakan pelajar dari SMP negeri di Kota Bogor.

Tampak korban kesakitan setelah dipukul pelaku. Kemudian sempat terjadi kericuhan di lokasi. Para pemain dan tim yang hadir kemudian melerai kericuhan tersebut.

Terkait hal ini, pihak Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor segera menindaklanjutinya. Perbasi telah memanggil pelatih tim yang bersangkutan.

"Saya dari pertama sudah langsung tindak lanjuti, dapat laporan dari orang tua. Ini ranah Perbasi Kota Bogor, tapi kami sudah berupaya dengan memanggil pelatih," kata Ketua Perbasi Kabupaten Bogor Nurunnisa Setiawan saat dimintai konfirmasi.

Dia mengatakan pengurus kedua tim tersebut sudah bertemu, juga dengan pihak sekolah. Pertemuan dilakukan untuk mengklarifikasi kejadian itu.

"Perbasi Kabupaten Bogor menyayangkan terjadinya peristiwa yang mencoreng nilai-nilai sportivitas di dalam kegiatan olahraga apa pun, terkhusus dalam olahraga bola basket. Seharusnya olahraga merupakan media paling ideal bagi anak-anak remaja untuk mengenal dan mengamalkan nilai-nilai sportivitas tersebut," ungkapnya.

(sol/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads