Datang ke Istana tapi Tak Dilantik Prabowo, Ini Kata Marsdya Syafii

Datang ke Istana tapi Tak Dilantik Prabowo, Ini Kata Marsdya Syafii

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 19 Feb 2025 17:34 WIB
Marsdya M Syafii tiba di Istana Negara (Eva/detikcom)
Marsdya M Syafii tiba di Istana Negara (Eva Savitri/detikcom)
Jakarta -

Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Syafii tidak ikut dilantik dalam pelantikan pejabat di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Syafii mengaku datang untuk menghadiri undangan.

"Kita ke sini dalam rangka undangan. Nanti pelaksananya baru... pasti atau tidak," kata Syafii kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

"Yang jelas, tadi kita datang untuk menghadiri undangan," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun tidak mendapatkan penjelasan apa-apa dari protokoler terkait pelantikan. Dilantik atau tidak, yang jelas menurutnya, Basarnas bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

"Acara protokoler, mana ada penjelasan-penjelasan begituan. Yang jelas, organisasi Basarnas itu bertanggung jawab langsung kepada Bapak Presiden," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, penunjukan Syafii sebagai Kepala Basarnas berdasarkan mutasi dan rotasi TNI. Hal ini tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

"Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 pati (perwira tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Syafii menjadi kepala Basarnas menggantikan Marsekal Madya TNI Kusworo. Kusworo dimutasi menjadi pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun. Sementara itu, Syafii sebelumnya menjabat Aspers Panglima TNI.

Lihat Video 'Prabowo Lantik Nugroho Sulistyo Budi Jadi Kepala BSSN':

(eva/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads