Tiga unit rumah di Tanahsareal dan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk diduga akibat cuaca ekstrem. Rumah itu ambruk juga dipicu kondisi bangunan rumah yang rapuh.
"Betul, dua rumah ambruk di Pasar Rumput, Kecamatan Tanahsareal. Kejadian ini disebabkan oleh struktur bangunan yang sudah rapuh dan cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah, Selasa (18/2/2025).
"Kemudian satu rumah di Cimahpar Kecamatan Bogor Utara, rumah milik atas nama Hidayat," imbuhnya.
Kejadian ini menyebabkan atap rumah milik Bapak Hidayat ambruk di bagian dapur, ruang tamu, dan kamar mandi.
Hidayatullah mengatakan rumah ambruk merupakan milik Said dan Agus Sanjaya. Rumah milik Said ambruk pada Minggu (16/2), sedangkan rumah milik Agus Sanjaya dan Hidayat ambruk sehari setelahnya atau Senin (17/2).
"Kejadian ini mengakibatkan atap bagian ruang tamu, kamar tidur, dan dapur milik Bapak Said dan Bapak Hidayat ambruk. Untuk rumah Bapak Agus Sanjaya, atap rumah ambruk pada bagian kamar tidur rumah," terangnya.
"Kronologi, korban jiwa ataupun luka nihil. Hanya saja untuk Bapak Said dan istrinya untuk sementara mengungsi karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati, khawatir kejadian terulang sebelum diperbaiki, mengungsi ke rumah anaknya," lanjut Hidayatullah.
Saat ini, kata Hidayatullah, rumah ambruk sudah ditangani. Menurutnya, perlu ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk penanganan selanjutnya.
"Tindakan yang dilakukan di antaranya, pemberian bantuan terpal masing-masing satu lembar kepada pihak terdampak, pemberian bantuan sembako. Namun perlu tidak lanjut dari pihak terkait untuk terpal, huntara, dan BSTT," pungkasnya.
(sol/jbr)