Kapolda Ungkap Kebiasaan Pemicu Lalu Lintas Jakarta Semrawut

Kapolda Ungkap Kebiasaan Pemicu Lalu Lintas Jakarta Semrawut

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 16 Feb 2025 12:14 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turun langsung memantau Tim Pemecah Macet di lapangan, pada Kamis (13/2/2025) sore hingga malam.
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap kebiasaan para pengendara yang membuat kemacetan lalu lintas di Jakarta kian menjadi. Karyoto menyebutkan parkir sembarangan hingga pengendara yang menerobos lampu merah menjadi sumbangsih semrawutnya lalu lintas Jakarta.

"Parkir sembarangan, menerobos lampu merah, dan menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif. Hal-hal seperti ini yang sering memperparah kondisi lalu lintas," kata Karyoto dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).

Karyoto meminta masyarakat tertib berlalu lintas. Karyoto mengatakan Polda Metro Jaya bersama stakeholder terkait akan terus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk lebih sadar dan tidak melakukan pelanggaran yang bisa mengganggu kelancaran arus kendaraan," ujarnya.

"Ke depan, kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tim urai kemacetan guna meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Bentuk Tim Pemecah Macet

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sebelumnya sudah membentuk 'Tim Pemecah Macet' untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang terjadi di wilayah Jakarta. Lantas bagaimana cara kerja 'Tim Pemecah Macet' tersebut?

Karyoto menuturkan Tim Pemecah Macet nantinya terdiri atas beberapa satuan, mulai Satlantas, Samapta, hingga Brimob. Personel tersebut akan bergerak menggunakan motor ke titik-titik yang terjadi kepadatan arus lalu lintas.

"Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, udah ngantre. Kalau motor kan ya bisa. Kalau memang sangat dibutuhkan, bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan," ujarnya.

Karyoto menyebutkan nantinya akan diterapkan rekayasa lalu lintas buka tutup di lokasi kemacetan. Titik kemacetan yang paling panjang akan diurai terlebih dahulu.

"Memang ketika ada kemacetan begitu, normalnya sebuah traffic light yang normal itu pasti akan dibikin tidak normal pada pengaturan-pengaturan tambahan, yang kita katakan sebagai diskresi. Yang paling panjang antreannya, kita dahulukan, mungkin di sana 2 kali, di sini 1 kali," jelasnya.

"Masyarakat yang sedang berkendara juga harus bisa bersabar, melihat mana yang harus didahulukan. Artinya, oh ya di sana terlalu (macet), antrean 1 kilometer, di sini hanya 100 meter. Tentunya yang 100 meter harus sabar, berikan yang (kemacetan) 1 kilometer bisa terurai menjadi pecah, mungkin 500 meter, sehingga dalam waktu yang secara berurutan, lama-lama kemacetan ya, walaupun tidak terlalu signifikan, tapi akan lebih mengurangi waktu kemacetan," imbuhnya.

Karyoto meminta maaf jika nantinya rekayasa lalu lintas akan mengganggu kenyamanan masyarakat. Dia berharap tim pemecah macet tersebut nantinya bisa mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta.

Lihat juga video: Jalan Monginsidi Jaksel Macet! Motor-Mobil Saling Adu Klakson

(wnv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads