Waketum PAN, Saleh Partaonan Daulay, menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, yang menyebut semestinya Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terpisah. Saleh mengatakan tak ada yang salah dengan kedekatan Prabowo dan Jokowi.
"Menurut saya, sudah selayaknya Prabowo dekat dengan semua kalangan. Termasuk tentu dengan Jokowi. Kedekatan mereka tidak akan mengurangi kekuasaan dan kewenangan Prabowo," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Saleh mengatakan kedekatan antara Prabowo dan Jokowi bukan dalam ranah kekuasaan politik. Ia menyebut keduanya dekat sebagai sahabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab, saya yakin, mereka dekat tidak dalam konteks kekuasaan politik. Kelihatan sekali, seperti yang saya sebut di atas, mereka dekat sebagai sahabat dan keluarga," kata dia.
Prabowo, menurut Saleh, ingin tetap menjalin silaturahmi dengan presiden sebelumnya. Saleh mengatakan Prabowo tak mau ditarik-tarik untuk berpisah dengan Jokowi.
"Intinya, Presiden Prabowo tidak mau ditarik-tarik untuk berpisah dengan Pak Jokowi. Kalaupun Jokowi sudah tidak lagi presiden, Prabowo tetap ingin menjaga silaturahim dan komunikasi. Justru hubungan keduanya tetap akan baik tanpa memandang status sosial masing-masing," kata Saleh.
"Prabowo itu tahu apa yang sedang terjadi. Karena itu, ya kita harus hormati sepenuhnya sikap dan pilihan beliau. Dia konsisten dalam merajut kohesivitas sosial," tambahnya.
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, sebelumnya menyikapi pidato Presiden Prabowo Subianto terkait ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dan Jokowi. Deddy menyebut Prabowo dan Jokowi memang seharusnya dipisah.
"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda, masa digabung-gabungin, apa kata orang? Memang kan harus pisah satu mantan presiden, satu presiden," kata Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Deddy mengatakan hubungan yang baik bukan berarti harus selalu melekat. Deddy mengatakan setiap pemimpin pasti memiliki tantangan masing-masing.
"Lah, hubungan yang baik bukan berarti harus bareng, nempel, keputusan Pak Prabowo juga harus sesuai dengan Pak Jokowi. Kan setiap pemimpin punya challenge sendiri," ujar Deddy.
Simak juga Video 'Kala Prabowo Ungkap Ada Pihak yang Mau Pisahkan Dirinya dengan Jokowi':
(dwr/rfs)