PDIP soal Hubungan Prabowo dan Jokowi: Harusnya Pisah, Masa Digabungin

PDIP soal Hubungan Prabowo dan Jokowi: Harusnya Pisah, Masa Digabungin

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 11 Feb 2025 13:51 WIB
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus. (Kurniawan/detikcom)
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menyikapi pidato Presiden Prabowo Subianto terkait ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Deddy menyebut Prabowo dan Jokowi memang seharusnya dipisah.

"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda, masa digabung-gabungin, apa kata orang? Memang kan harus pisah satu mantan presiden, satu presiden," kata Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

Deddy mengatakan hubungan yang baik bukan berarti harus selalu melekat. Deddy mengatakan setiap pemimpin pasti memiliki tantangan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lah hubungan yang baik bukan berarti harus bareng nempel, keputusan Pak Prabowo juga harus sesuai dengan Pak Jokowi. Kan setiap pemimpin punya challenge sendiri," ujar Deddy.

Sebelumnya, Prabowo Subianto membahas hubungannya dengan Jokowi saat ini. Dia mengungkap masih ada pihak yang mau memisahkan dia dengan Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," kata Prabowo saat memberi sambutan di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU digelar di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2).

Tak hanya itu, Prabowo bercerita bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik. Prabowo menilai pihak yang sudah tak berkuasa tak perlu diolok-olok.

"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malulah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," ujar Prabowo.

Simak Video 'Kala Prabowo Ungkap Ada Pihak yang Mau Pisahkan Dirinya dengan Jokowi':

(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads