Pimpinan Komisi III DPR Tetap Percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 10 Feb 2025 14:14 WIB
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (dok.Instagram)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tetap percaya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut kritik yang muncul menjadi momentum Jenderal Sigit untuk bersih-bersih institusinya.

"Kalau Komisi III justru melihat itu sebagai momentum bersih-bersih, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Jadi kalau sama Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit, semua kasus dibuka secara transparan dan diproses dengan tegas. Saya tetap percaya dengan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit," kata Sahroni saat dihubungi, Senin (10/2/2025).

Sahroni mengungkit tingkat kepercayaan Polri yang terus meningkat di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Sigit. Menurutnya, capaian tersebut bukan hal yang mudah.

"Pak Kapolri berhasil meningkatkan kepercayaan Polri dengan berbagai kinerja-kinerja baik dari kepolisian. Ini pastinya bukan hal yang mudah, butuh kepemimpinan yang solid dan tegas untuk mengatasi hal-hal tersebut. Dan itu dimiliki oleh Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ucapnya.

Lebih lanjut, Bendum DPP Partai NasDem itu memandang Jenderal Sigit juga sosok yang terbuka terhadap kritik dan masukan. Bahkan, kata dia, banyak kasus di masyarakat yang diselesaikan sendiri oleh Jenderal Sigit.

"Saya melihat Pak Kapolri ini sangat terbuka dengan masukan-masukan dari masyarakat. Kritik terhadap Polri itu benar-benar didengar oleh Pak Kapolri dan dijadikan bahan evaluasi. Bahkan Pak Kapolri sendiri sering turun tangan langsung kalau ada laporan kasus masyarakat yang tersendat. Pak Kapolri langsung menangani kasus tersebut. Misalnya seperti di kasus pemerasan seorang guru bernama Supriyani, dan lain sebagainya," ujar dia.

Kemudian, Sahroni memandang upaya Jenderal Sigit terkadang tidak diikuti oleh jajarannya. Banyaknya oknum yang beraksi atas kehendak sendiri, lanjut dia, yang membuat Jenderal Sigit menjadi kesulitan.

"Walau pemimpinnya sudah tegas dan profesional, terkadang jajaran di bawahnya ini yang masih suka bandel melawan instruksi pimpinan. Hal-hal seperti ini yang jadi sulit dikontrol, banyak oknum yang semena-mena tapi atas kehendak pribadi. Seperti misal pelecehan, pungli, dan lainnya," ungkapnya.

Dia pun meyakini kesalahan oknum-oknum tersebut merupakan kesalahan individual. Namun, menurutnya institusi Polri akhirnya turut terseret.

"Saya melihat ini kan kesalahan individual yang jadi menyeret citra institusi. Mereka-mereka ini lah yang justru jadi benalu di Polri," imbuhnya.

Simak juga Video 'Pesan Anggota Komisi III ke Polri: Laporan Masyarakat Harus Benar-benar Diterima':




(maa/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork