.webp)
Angin kencang berembus di Bali. Angin kencang ini merupakan dampak bibit siklon tropis 96S.
Dilansir ANTARA, Senin (10/2/2025), Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mencatat kecepatan angin di Bali menembus 74 km/jam atau 40 knot.
"Stasiun Meteorologi Ngurah Rai per pukul 06.39 Wita mencatat kecepatan angin maksimum 40 knot," kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana di Denpasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angin kencang itu bertiup dari arah barat. Angin kencang meningkat dibanding sehari sebelumnya, Minggu (9/2) pukul 14.00 Wita yang mencapai 70 km/jam atau 38 knot, sebagaimana dicatat Stasiun Meteorologi Ngurah Rai di Kabupaten Badung.
BBMKG Wilayah III Denpasar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai angin kencang dan hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan pada 9-12 Februari 2025. Masyarakat juga diimbau waspada terhadap petir, genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Pelaku pariwisata bahari, wisatawan, dan nelayan juga perlu mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Bali. BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Bibit siklon tropis itu memberi pengaruh terhadap ketinggian gelombang laut dengan ketinggian diperkirakan hingga 3,5 meter di perairan Selatan Bali-NTT.
Bibit siklon tropis 96S berasal dari sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), di Samudera Hindia barat Australia Barat. BBMKG Denpasar menyebutkan kondisi itu diperkirakan hingga tiga hari mendatang atau pada 12 Februari 2025.
(dnu/dnu)
