Penyelidikan kasus kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Bogor masih berlanjut. Terkini, kondisi sopir pemicu kecelakaan sudah membaik tetapi belum bisa diajak berkomunikasi.
Sebagai informasi, kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan itu terjadi pada Rabu, 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB. Peristiwa tragis itu menewaskan 8 orang dan 11 orang lainnya luka-luka, termasuk Bendi Wijaya, sopir truk yang memicu kecelakaan.
Tabrakan itu juga memicu kebakaran. Sejumlah kendaraan, termasuk truk tronton yang memicu kecelakaan terbakar hangus dalam insiden itu. Kecelakaan juga mengakibatkan sejumlah gardu tol porak-poranda.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat truk yang mengangkut galon itu mengalami rem blong. Akan tetapi, penyelidikan terkait apa penyebab pasti kecelakaan maut ini masih berlangsung.
Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi, termasuk 1 saksi ahli. Para saksi itu di antaranya saksi di lokasi kejadian, hingga istri Bendi bernama Anggi dan juga pihak Jasa Marga selaku pengelola Tol Jagorawi.
Sementara sopir truk belum bisa dimintai keterangan. Kondisinya sudah membaik, namun belum bisa diajak berkomunikasi.
Sopir Truk Cedera di Kepala
Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawati mengungkapkan kondisi sopir truk belum bisa berkomunikasi akibat luka yang dideritanya. Kondisi kesehatannya terus dipantau secara intensif.
"Sementara Pak Bendi, selaku sopir, sampai saat ini masih belum dapat diajak berkomunikasi secara intens," kata Fusia, di RSUD Ciawi, Kamis (6/2).
Fusia mengatakan Bendi mengalami cedera kepala sedang. Saat ini sopir truk tersebut masih dalam penanganan dokter.
"Kalau untuk Pak Bendi sendiri selaku sopir truk, memang saat ini masih tampak sakit berat dengan cedera kepala sedang. Jadi yang bersangkutan walaupun sudah diberi obat, tapi masih merasakan sakit serius dan ini terus kita berikan penanganan," imbuhnya.
Sopir Diperiksa 10 Februari
Sementara itu, kuasa hukum Bendi Wijaya, Andi Sabputera mengatakan dirinya belum bisa berkomunikasi dengan kliennya itu karena kondisinya yang belum bisa diajak berkomunikasi. Namun, Andi mengatakan Bendi dalam waktu dekat ini akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Untuk Pak Bendi (sopir truk) sendiri belum ada yang disampaikan, paling nanti hari Senin (10/2). Senin kan ada pemeriksaan juga terhadap Pak Bendi," kata Andi Sabputera, saat dihubungi, Sabtu (8/2).
Baca di halaman selanjutnya: kabar sopir loncat dari truk
(mea/mea)