.webp)
Mantan Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra meluncurkan karya baru berupa novel dengan judul 'Irian Barat'. Dalam kesempatan yang sama, Yusron juga turut menggelar diskusi terkait isi novelnya.
Kegiatan tersebut dilakukan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025). Kakak Yusron yang merupakan Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra juga turut hadir dalam peluncuran novel ini.
Selain Yusril, hadir sejumlah tokoh lainnya, seperti Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin, anggota Wantimpres Sidarto Danusubro, dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran novel itu dimulai dengan hangat oleh persembahan penampilan piano dari putri ketiga Yusron, Alamanda Devina Ihza. Persembahan itu sebagai hadiah pertambahan usia Yusron ke-67.
Setelah itu, prosesi penyerahan novel dari penerbit ke penulis dilakukan. Artinya, novel Irian Barat karya Yusron itu telah resmi diluncurkan.
Selepas itu acara dilanjutkan dengan kegiatan bedah novel. Kegiatan itu dipandu langsung oleh pemimpin redaksi detikcom Alfito Deannova dan sejarawan Asvi Warman Adam.
Sebagai informasi, novel 'Irian Barat: Bayang-bayang intrik Global di Balik Misteri Pembunuhan Kennedy' terdiri dari 464 halaman. Novel Yusron itu mengulik tentang sejarah yang menyingkap tabir gelap di balik salah satu konspirasi politik terbesar abad ke-20, yakni pembunuhan John F. Kennedy di Dallas pada 1963.
Mengusung latar Perang Dingin, persaingan ideologi, dan kepentingan ekonomi korporat besar Amerika, novel ini membawa pembaca ke dalam sebuah perjalanan penuh ketegangan, menguak rahasia di balik tragedi yang mengubah wajah dunia.
Irian Barat tak hanya bercerita tentang konspirasi dan perjuangan mengungkap kebenaran, tetapi juga kisah tentang cinta dan kebencian, kesetiaan dan pengkhianatan, keberanian, serta kekuatan tekad di tengah dunia yang penuh intrik.
(ond/whn)
