.webp)
Berbagai persiapan dilakukan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025. Mulai dari bersih-bersih tempat-tempat ibadah seperti vihara, hingga menghiasi jalanan di kawasan pecinan.
Berikut ini sederet persiapan yang dilakukan warga Jabodetabek dalam rangka menyambut dan memperingati Tahun Baru Imlek 2025 yang dirangkum detikcom:
Suasana di Kawasan Glodok Pancoran
Sejumlah pedagang musiman pernak-pernik Imlek tampak memadati kawasan Glodok Pancoran, Taman Sari, Jakarta Barat. Warga pun terlihat menyerbu para pedagang untuk membeli hiasan keperluan Imlek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom dilokasi, Sabtu (25/1/2025), para pedagang terlihat memadati trotoar mulai dari depan Pasar Jaya Glodok dekat dengan gapura pecinan hingga ke kawasan niaga Petak Enam. Terlihat berbagai keperluan Imlek mulai dari pakaian, hiasan dan dekorasi, pohon imitasi, serta kue dan manisan hingga amplop angpau memadati area.
Salah satu pembeli bernama Rita (37) mengatakan bahwa dirinya ke Glodok untuk membeli hiasan Imlek untuk di rumahnya. "Iya cari yang ada gambar ularnya, karena kan ini tahun ular kayu. Kita percaya di tahun ini bisa semakin bijaksana," kata Rita kepada wartawan.
Sementara salah seorang pedagang bernama Rusman (50) mengaku bahwa banyak pembeli yang mencari pernak-pernik bergambar ular. "Paling banyak dibeli angpao, lampion, sama hiasan gantungan kecil-kecil gitu, stiker yang gambar ular. Pokoknya yang ada ularnya banyak yang beli. Kan tahun ular ya," ujar Rusman kepada wartawan.
Vihara Dharma Jaya Toasebio Bersolek
Salah satu vihara di kawasan pecinan Glodok Pancoran, yaitu Vihara Dharma Jaya Toasebio mulai bersolek. Berbagai hiasan lampion terpasang hingga Patung Buddha (Rupang) mulai dibersihkan.
Pantauan detikcom, Sabtu (25/1/2025), suasana di vihara tampak ramai umat yang tengah sibuk menata altar dan membersihkan sudut-sudut vihara. Beberapa dari mereka juga tampak mencuci patung.
 Foto: Vihara Dharma Jaya Toasebio (Brigitta Belia/detikcom) |
Selain sebagai ritual atau tradisi, bersih-bersih di Vihara Dharma Jaya Toasebio dilakukan agar para jemaah lebih khusyuk berdoa saat Imlek dan juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.
Selain itu, lampion-lampion merah yang menjadi simbol keberuntungan mulai digantung di sekeliling vihara, begitupun lilin besar yang dipasang. Altar utama vihara juga dihias dengan bunga segar, buah-buahan, dan persembahan lainnya.
Ketua Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio Rusdi mengatakan ritual mencuci Rupang ini dilakukan setahun sekali, setiap mau merayakan hari Imlek.
"Setahun sekali kami bersih-bersih seperti ini. Menurunkan patung-patung untuk dicuci," kata Rusdi kepada wartawan.
Persiapan di Vihara Dhanagun Bogor
Vihara Dhanagun di Kota Bogor, Jawa Barat, dipersiapkan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Biasanya, vihara ini akan ramai didatangi pengunjung saat Imlek untuk beribadah dan mendoakan leluhur.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (25/1/2025), deretan lampion berwarna merah dengan berbagai ukuran telah terpasang. Vihara tersebut juga didandani agar lebih apik dan nyaman untuk dikunjungi.
Sejumlah lilin merah dengan berbagai ukuran disiapkan untuk malam Imlek. Pengurus Vihara Dhanagun, Ayung menjelaskan makna lilin-lilin tersebut sebagai simbol penerang dan cahaya penuntun kehidupan.
Salah satunya lilin berukuran besar sekitar 1,7 meter nantinya akan ditaruh di pelataran vihara tersebut pada malam Imlek. Vihara Dhanagun ini juga akan terbuka untuk umum saat malam Imlek nantinya.
"Nanti lilinnya ditaruh di sini (pelataran), tapi di depan pintu nggak, takutnya menghalangi jalan. Siapa saja boleh datang ke vihara nanti saat Imlek," kata Ayung kepada wartawan.
 Foto: Jalan Suryakencana Bogor (Rizky/detikcom) |
Kawasan Suryakencana Bogor Dipercantik
Kawasan pecinan Suryakencana Bogor turut dipercantik jelang perayaan Imlek. Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (25/1/2025), tampak berbagai ornamen lampion berwarna merah mulai terpasang di sepanjang jalan kawasan tersebut.
Lampion terpasang di area trotoar, maupun di jalur kendaraan. Namun, lampion tersebut relatif berjumlah sedikit lantaran hanya beberapa titik saja yang terpasang. Nantinya, Jalan Suryakencana juga akan digunakan sebagai tempat diselenggarakan festival Cap Go Meh.
