"Kita udah dengar rencana itu, tapi nggak jelas, banyak warga penginnya di sini aja, dibangun lagi. Di sini, saya itu orang paling tua. Udah banyak suka dukanya," kata Konan.
Konan mengaku banyak kehilangan dalam insiden kebakaran kali ini. Rumah dia yang awalnya dua tingkat ambruk, motornya hangus, semua alat elektronik ludes dibakar api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu waktu tahun 1970-an, saya juga pernah mengalami kebakaran di sini. Cuma sekarang lebih parah, sampai ujung sana kebakarannya. Semua barang saya juga udah nggak ada yang nyisa," ungkapnya.
![]() |
Ada Warga yang Setuju untuk Relokasi
Lain halnya dengan salah seorang warga RT 4 RW 4 bernama Sukaseno (65), yang mengaku setuju dengan rencana relokasi. Namun nantinya dia akan mengikuti suara warga terbanyak apakah sepakat relokasi atau tidak.
"Belum dengar (rencana Pemprov relokasi). Tapi kalau iya saya ngikut kesepakatan terbanyak saja," kata Sukaseno.
Meski begitu, Sukaseno mengaku lebih nyaman tinggal di rumahnya. Kata dia, bagi lansia, tinggal di rusun akan menyusahkan.
"Di Wisma kan harus naik turun, tempatnya kecil. Di sini sih nyaman," ucapnya.
Simak juga Video 'Rano Soroti Rumah Triplek & Kedisiplinan Warga soal Kebakaran di Kemayoran':
(wia/jbr)