Pengakuan Tersangka Perdagangan Bayi di Pekanbaru Pernah Jual 2 Anak Kandung

Pengakuan Tersangka Perdagangan Bayi di Pekanbaru Pernah Jual 2 Anak Kandung

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 21 Jan 2025 13:41 WIB
Enam pelaku penjual bayi saat dihadirikan dalam rilis kasus di Polresta Pekanbaru. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Enam pelaku penjual bayi saat dihadirikan dalam rilis kasus di Polresta Pekanbaru. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Salah satu tersangka kasus perdagangan bayi via TikTok di Pekanbaru, TH (31), pernah menjual dua anak kandungnya sendiri. Dia beralasan tidak memiliki uang untuk biaya bersalin.

Dilansir dilansir detikSumut, tersangka TH (31) dan suaminya SP (37) merupakan Warga Duri, Bathin Solapan, Bengkalis. Dia menjual dua dari tiga anaknya yang baru dilahirkan.

"Anak pertama di Tebing (Tinggi) saya kasih saudara karena butuh biaya buat persalinan Rp 2 juta, itu karena suami saya pertama dipenjara. Kedua saya tidak ada biaya karena awalnya mau normal ternyata Caesar," kata TH, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk anak kedua, TH mengakui menjual kepada tersangka, bidan EJH. TH didatangi oleh sang bidan yang mengatakan ada orang tua meminta adopsi anak. Setelah mendapat restu suami, TH menjual anaknya itu dengan alasan membiayai operasi persalinan.

"Anak kedua ini saya dikasih Rp 5 juta. Saya sudah kompromi sama suami, jadi selesai persalinan saya dikasih Rp 5 juta, saya tidak tahu yang ambil kompromi sama siapa ibu ini (bidan Erni)," kata TH.

ADVERTISEMENT

Dalam sindikat ini, TH, selain menjual bayinya, berpura-pura menjadi orang tua kandung bayi yang hendak dijual ke orang lain. Dari perannya tersebut, dia mendapat upah Rp 3 juta.

"Untuk masalah ini, saya diminta sama Bu Erni seolah jadi orang tua kandung. Saya juga dibilang nanti dikasih uang (Rp 3 juta)," kata TH.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video '3 Sindikat Jual Beli Bayi Ditangkap di Pekanbaru, Transaksi Lewat TikTok':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads