Tangis Farida Felix Ingin Berlutut ke Ibu Satpam yang Dibunuh Anaknya

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 21 Jan 2025 06:08 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Pengacara Farida Felix berbaju putih mengaku kaget mengetahui putranya, Abraham Michael membunuh satpam di rumahnya di Kota Bogor. (M Solihin/detikcom)
Bogor -

Pembunuhan keji yang dilakukan Abraham Michael Mangaraja Gandatua mengagetkan ibundanya, Farida Felix. Farida yang berprofesi sebagai pengacara itu tidak menyangka putranya membunuh satpam yang bekerja di rumahnya sendiri.

Sebagaimana diketahui, Abraham membunuh Septian (37), di kediamannya di Jalan Lawang Gintung, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Jumat, 17 Januari 2025, dini hari. Pria berusia 26 tahun itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas pembunuhan berencana tersebut.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan Abraham merencanakan pembunuhan itu dan telah mempersiapkan pisau untuk membunuh Septian yang dibelinya di toko perkakas. Oleh sebab itu, polisi menjerat Abraham dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Belakangan terungkap, Abraham mengaku membunuh Septian karena kesal. Abraham membunuh Septian yang sudah bekerja 2 tahun di rumahnya sebagai satpam itu gara-gara kerap diadukan kepada ibunya lantaran sering pulang malam.

Polisi menghadirkan tersangka AMM, majikan yang tega membunuh satpam di Kota Bogor. (M Solihin/detikcom)

"Adapun untuk motif, yaitu tersangka merasa kesal kepada korban sering mengadu kepada ibu tersangka karena pulang malam, larut malam. Sehingga tersangka sering dimarahi oleh ibu tersangka," kata Kombes Eko dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Senin (20/1).

Kombes Eko mengatakan pihaknya tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Abraham karena embel-embelnya sebagai anak pengacara. Eko juga menegaskan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk tindak pidana tanpa pandang bulu.

"Pada intinya jajaran Polresta Bogor, tidak ada ruang pelaku bagi semua tindak pidana kekerasan dan sebagainya di Kota Bogor. Semua akan kami tindak tegas dan tanpa pandang bulu,"

Septian tewas setelah ditikam bertubi-tubi oleh tersangka Abraham. Hasil pemeriksaan visum luar ditemukan ada 22 luka tusukan pada tubuhnya.

"Nah, dari hasil (autopsi) ini, diketahui bahwa penyebab kematian ini berdasarkan gorokan terakhir yang dilakukan tersangka di bagian leher. Itu hasil autopsinya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Pembunuhan tersebut membuat Farida Felix selaku ibunda Abraham tak kuasa menahan air mata. Farida merasakan kepedihan mendalam atas pembunuhan yang dilakukan putranya terhadap satpamnya sendiri.

Baca di halaman selanjutnya: tangisan Farida Felix meminta maaf




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork