Pengelola Tegaskan Warga Boleh Ngonten di Taman Literasi

Pengelola Tegaskan Warga Boleh Ngonten di Taman Literasi

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 13 Jan 2025 08:54 WIB
Taman Literasi Jakarta
Ilustrasi. Taman Literasi (Foto: Maulani/detikcom)
Jakarta -

Viral video sejumlah orang dilarang membuat konten video di Taman Literasi Martha C Tiahahu, Jakarta, oleh seorang pria yang mengaku dari organisasi masyarakat (ormas). PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) selaku pengelola Taman Literasi Martha C Tiahahu memastikan warga boleh bikin konten di Taman Literasi.

Namun, jika pengambilan konten atau gambar menggunakan alat-alat profesional seperti adanya lighting, penggunaan drone dan lain-lain, tentu memerlukan koordinasi dengan PT ITJ.

"Hal ini kami anjurkan dilakukan oleh semua pihak yang akan mengambil konten dengan alat profesional di Taman Literasi, untuk memastikan kenyamanan bagi pengunjung taman lainnya serta ketertiban apabila terdapat acara/aktivitas yang berlangsung secara bersamaan" ujar VP Corporate Secretary, Legal & Strategy PT ITJ, Teuku Firmansyah, dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (12/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap, masyarakat dapat berkunjung ke Taman Literasi dengan aman dan nyaman" pungkasnya.

Sebelumnya, seorang warga Kiki Arda, tiba-tiba dihampiri pria ketika membuat video di Taman Literasi. Kiki menceritakan pria tersebut menegurnya agar meminta izin dulu ke pengelola sebelum membuat video.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Kiki Arda dan temannya bertanya kepada siapa mereka harus izin, pria tersebut menjawab kepada Pemuda Pancasila. Mendengar jawaban itu, Kiki Arda dan temannya tidak ingin memperpanjang urusan dan langsung meninggalkan lokasi.

"Lalu saya pergi karena nggak mau ribet aja sih," ujarnya.

Simak Video 'Viral Ngonten di Blok M Harus Izin, Pramono: Nggak Boleh Pungli!':

[Gambas:Video 20detik]

(isa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads