Serba-serbi Hari Pertama Makan Bergizi Gratis

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Jan 2025 20:02 WIB
Jakarta -

Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilakukan hari ini. Sejumlah murid merasa senang karena bisa menabung uang jajan.

Makan bergizi gratis hari ini mengoperasikan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur. Setiap SPPG dipimpin oleh utusan dari Badan Gizi Nasional.

Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih turun ke lapangan mengecek program makan bergizi gratis di beberapa wilayah. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengecek pembagian makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 05 Depok, Jawa Barat.

Meutya membagikan makanan bergizi gratis kepada para siswa. Makanan yang disajikan itu terdiri dari nasi, ayam, sayur tumis, tahu, dan jeruk.

Meutya diminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengecek pelaksanaan makan bergizi gratis. Dia berharap makan bergizi gratis dapat membuat para siswa lebih semangat bersekolah.

"Sasarannya adik-adik bergizi supaya sekolah konsen, nilai lebih bagus. Kalau MBG nilainya harus lebih baik, janji? Lebih rajin ya," ujar Meutya.

Adapun Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meninjau Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kebayunan, Tapos, Depok. Cak Imin mengecek lauk-lauk untuk makan bergizi gratis hari ini.

Cak Imin juga memeriksa beberapa dapur yang digunakan para petugas untuk memasak dan mengemas hasil masakan. Cak Imin mengatakan peninjauan ini dilakukan untuk menyukseskan dan mengawasi jalannya MBG di hari pertama.

"Ya kita ikut mensukseskan sekaligus mengawasi jalannya hari pertama pemberian makanan bergizi gratis dari pemerintah. Tentu ini sebagai bagian dari upaya terus perbaikan dan perbaikan agar pada akhirnya nanti semuanya sesuai dengan standar," kata Cak Imin kepada wartawan.

"Semuanya dengan target semuanya terlibat menjadi dampak generasi yang baik, dampak ekonomi masyarakat sekitar dan dampak ekonomi pada umumnya," tambahnya.

Dia mengatakan dapur di Kebayunan ini sudah siap dalam segi standar untuk pengolahan MBG.

Kemudian Wakil Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga) Isyana Bagoes Oka dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat juga mengecek makan bergizi gratis di SDN Bojong Koneng 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Wamen Isyana mengatakan program itu menjadi salah satu andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi Indonesia Emas 2045. Isyana mengatakan program ini perlu dievaluasi berkala untuk memastikan keberhasilannya.

"Stunting dapat dicegah selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan, ibu menyusui, hingga anak usia dua tahun. Setelah usia dua tahun, pencegahan stunting menjadi lebih sulit. Maka, sesuai dengan visi Presiden mengenai pembangunan sumber daya manusia yang unggul, pencegahan stunting menjadi prioritas utama," ujar Isyana.

Sementara itu, Wamen Atip mengatakan program ini sangat beririsan dengan masalah pendidikan. Menurutnya, generasi muda perlu mendapatkan asupan yang bergizi ditunjang dengan pendidikan yang baik untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.

"Salah satu tujuan dari program Makan Bergizi Gratis adalah menghasilkan pendidikan yang berkualitas melalui penyediaan makanan bergizi. Hal ini juga bertujuan agar generasi mendatang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian mereka sesuai dengan angka kecukupan gizi yang telah ditetapkan," kata Atip.




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork