Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan capaian kinerja Polri di 2024. Jenderal Sigit juga mengungkap komitmen perbaikan Polri untuk tahun 2025.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam rilis akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Jenderal Sigit membuka rilis akhir tahun dengan mengajak seluruh tamu undangan memanjatkan doa terhadap 987 anggota yang gugur sepanjang tahun ini.
"Sebelum memulai pemaparan, kami memohon izin mengajak rekan-rekan menundukkan kepala sejenak untuk mendoakan 987 Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) yang telah mendahului, baik yang gugur dalam bertugas maupun meninggal karena sakit," kata Sigit di Ruang Rupattama Mabes Polri.
Jenderal Sigit mendoakan para anggota yang gugur diberikan tempat terbaik atas pengabdian serta perjuangan yang dilakukan selama ini. Dia juga mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan balasan atas pengabdian, pengorbanan dan perjuangan yang telah diberikan, serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta kekuatan, ucapnya.
Atas nama pimpinan Polri, Jenderal Sigit mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri yang berjuang mengabdi sebagai Bhayangkara Negara.
Lantas apa saja capaian Polri selama 2024 dan komitmen perbaikan Polri di 2025? Simak berikut ini:
1. Selamatkan 1.794 Korban TPPO
Jenderal Sigit menyampaikan capaian kinerja Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri dalam rilis akhir tahun. Selama 2024, Satgas TPPO Polri telah menyelamatkan 1.794 orang korban TPPO.
Dia menyampaikan selama 2024 Satgas TPPO Polri telah menyelesaikan 621 perkara TPPO. Angka tersebut mengalami kenaikan 331 perkara atau 114 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 290 perkara.
"Peningkatan jumlah penyelesaian perkara ini tentunya juga berpengaruh pada menurunnya angka korban TPPO, dimana pada tahun 2024 terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42%) dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang," kata Jenderal Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (31/12).
Sigit menyampaikan ada beberapa kasus TPPO yang menonjol dengan beragam modus yang berhasil diungkap oleh Satgas TPPO. Di antaranya TPPO jaringan Jerman sebanyak 5 tersangka dan 110 korban.
"Serta TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban," imbuhnya.
Sigit menyampaikan pihaknya akan terus memerangi kejahatan perdagangan orang melalui Satgas TPPO. Dengan kerja sama yang baik antara Satgas Polri dan stakeholder terkait, ia berharap tak ada lagi celah bagi pelaku perdagangan orang.
2. Turunkan Angka Kejahatan Terhadap Anak-Perempuan
Selain itu, Polri juga terus
menggencarkan penegakan hukum terhadap kejahatan perempuan, anak maupun kelompok rentan lainnya. Dalam catatan Polri terdapat 23.699 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak.
Adapun jenis kejahatan yang paling banyak dilaporkan tahun 2024 yaitu KDRT sebanyak 11.028 perkara. Tahun 2024 ini, angka kejahatan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 3.344 kasus atau 12,3% jika dibandingkan tahun 2023, dan Polri berhasil menyelesaikan sebanyak 12.374 perkara atau
52,2%," ucap Sigit.
(fas/fas)