Mahasiswa Koas Geram Keluarga Lady Baru Minta Maaf Saat Sopir Jadi Tersangka

Mahasiswa Koas Geram Keluarga Lady Baru Minta Maaf Saat Sopir Jadi Tersangka

Rio Roma Dhoni - detikNews
Minggu, 22 Des 2024 21:57 WIB
Fadillah alias Datuk, tersangka penganiayaan mahasiswa koas di Palembang.
Foto: Datuk, sopir keluarga Lady, tersangka penganiayaan mahasiswa kaos di Palembang (Rio Roma Dhoni/detikcom)
Palembang -

Keluarga mahasiswa koas, Muhammad Luthfi Hadyhan (22), masih enggan berdamai terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sopir pribadi Lady Aurelia kepadanya. Keluarga Luthfi juga mengaku geram lantaran permintaan maaf dari keluarga Lady baru terucap saat sopir mereka menjadi tersangka.

"Nah ini yang harus di-clear-kan, memang itu ada permohonan maaf itu melalui media, tapi yang sangat disesalkan itu kenapa permintaan itu setelah memakai baju oranye atau setelah Datuk ditetapkan sebagai tersangka," kata pengacara Luthfi, Redho Junaidi, dilansir detikSumbagsel, Minggu (22/12/2024).

Permintaan maaf itu disampaikan oleh ibunda Lady, Sri Meilina. Sri meminta maaf usai ia dan anaknya diperiksa polisi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sopir mereka kepada Luthfi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Redho mengatakan saat ini belum ada pembicaraan untuk berdamai yang disampaikan pihak kliennya. Dia juga Luthfi saat ini masih fokus pada pemulihan lukanya.

"Sejauh ini belum ada niatan itu untuk berdamai. Kenapa? Karena satu, luka Luthfi belum pulih, di matanya masih ada bekas merah seperti darah. Dia (korban) masih trauma, penyampaian dia (korban) kepada kami, lukanya itu masih tahap pemulihan," kata Redho.

ADVERTISEMENT

Redho menjelaskan pihaknya pun menyerahkan kembali kepada penyidik yang sedang memproses hukum kasus penganiayaan terhadap kliennya. Dia mengatakan akan dating ke Polda Sumsel pada Senin (23/12) untuk melihat perkembangan penyidikan yang dilakukan kepolisian.

Baca selengkapnya di sini

(ygs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads