WN Ukraina Otak Lab Narkoba di Bali Ditangkap Saat Akan Kabur ke Dubai

WN Ukraina Otak Lab Narkoba di Bali Ditangkap Saat Akan Kabur ke Dubai

Rumondang Naibaho - detikNews
Minggu, 22 Des 2024 19:55 WIB
Polri tangkap WN Ukrainan pengendali lab narkoba di Bali. Pelaku ditangkap di Thailand saat akan kabur ke Dubai (Ondang/detikcom)
Foto: Polri tangkap WN Ukrainan pengendali lab narkoba di Bali. Pelaku ditangkap di Thailand saat akan kabur ke Dubai (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Polri berhasil menangkap Roman Nazarenco atau RN selaku pengendali laboratorium hasis dan ladang ganja hidroponik di Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Penangkapan itu berawal dari adanya informasi dari kepolisian Thailand tentang keberadaan Roman.

"Kami menerima berita dari Royal Thai Police hari Kamis (19/12), Kamis malam, kemudian hari Jumat (20/12) kami melakukan (penangkapan)," kata Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri, Brigjen Untung Widyatmoko, dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2024).

Untung menyebut pihakya intens berkoordinasi dengan NCB Bangkok sebelum menangkap Roman. Jajaran Polri lalu berangkat ke Thailand pada Jumat (20/12) untuk meringkus WN Ukraina tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Jumat kita pastikan bahwa kita bisa membawa dan hari Sabtu kita berangkat, terbang, dan hari ini sudah tiba di Jakarta," jelasnya.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyatakan Roman kabur ke Thailand sejak bulan Mei 2024. Tepatnya setelah praktik ilegal yang dikendalikannya terbongkar.

ADVERTISEMENT

"Roman atau RM ini adalah sebagai pengendali. Dia yang mengendalikan. Dia lari dari bulan Mei selama 109 hari dia berada di Thailand," kata Mukti.

Roman ditangkap saat akan pergi dari Thailand ke Dubai. Roman saat itu diamankan oleh pihak Imigrasi. Bareskrim dan Hubinter pun langsung ke Thailand untuk menjemput pelaku.

"Begitu dia akan berangkat dari Thailand menuju ke Dubai, alhamdulillah bisa diamankan oleh Imigrasi. Dan dari Hubinter beserta kami turut semua langsung ke Thailand untuk menjemput pelaku ini," tuturnya.

Saat ini pelaku telah diamankan dan dibawa ke rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri. Proses hukum pun tengah dilakukan.

Kasus narkoba yang dilakukan Roman terungkap lewat penggerebekan yang dilakukan pada 2 Mei 2024 lalu. Tiga orang yang terdiri dari dua pria kembar warga Ukraina Ivan Volovod atau IV dan Mikhayla Volovod dan seorang warga Rusia bernama Konstantin Krutz ditangkap.

Adapun modus operandi yang digunakan sindikat ini yakni membuat clandestine lab narkoba di tengah-tengah pemukiman penduduk sebagai kamuflase untuk menyamarkan kegiatan terselubung para tersangka.

Jaringan ini mendirikan laboratorium narkoba rahasia di basement vila tersebut. Di sana, ketiga WNA tersebut membuat dua clandestine lab sekaligus dalam vila tersebut. Ini juga menjadi yang pertama kalinya terjadi di Indonesia.

Selama ini, clandestine lab narkoba berdiri sendiri. Tapi di vila ini, tiga WNA tersebut membuat laboratorium hidroponik dan juga kimiawi sekaligus dalam satu tempat.

Di salah satu ruangan, terdapat clandestine lab memphedrone, bahan baku ekstasi. Sementara ruangan lainnya, jaringan narkoba ini memanfaatkannya untuk budidaya ganja hidroponik.

Mereka juga menggunakan kripto sebagai alat transaksi. Mereka menggunakan forum darknet sebagai sarana promosi dan penjualannya.

Jaringan yang menamakan diri 'Hydra Indonesia' ini menggunakan teknologi digital. Mulai dari tahapan produksi, distribusi hingga transaksi dilakukan melalui dunia nyata maupun dunia digital.

(ond/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads