5 Hal Diketahui soal Bocah di Jaktim Tewas Diduga Usai Diperkosa Ayah

5 Hal Diketahui soal Bocah di Jaktim Tewas Diduga Usai Diperkosa Ayah

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 07 Des 2024 08:29 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi police line (Foto: Getty Images/D-Keine)

Alami Kekerasan Fisik

Bocah perempuan berusia 5 tahun yang diduga tewas diperkosa ayah kandungnya diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak dokter menyampaikan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Iya kekerasan fisik," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, saat dihubungi, Jumat (6/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hery tidak merinci letak kekerasan fisik di tubuh korban lantaran dikhawatirkan mengganggu proses penyelidikan kepolisian. Hery mengatakan pihak dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari tahu sebab kematian korban.

"Pokoknya kekerasan fisik di tubuh. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kesaksian Bu RT

Ibu RT setempat, Astuti, mengungkapkan bocah korban tewas di Jaktim sempat jatuh sakit sebelum meninggal. Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah lemas.

"Hari Minggu itu udah bocahnya waktu itu dikekepin (dipeluk) itu naik motor kan. Udah lemas. Waktu saya kan belanja naik motor, pas papasan," ujar Astuti, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/12).

Pada saat itu, Astuti mengetahui bocah tersebut dibawa ke rumah sakit (RS) oleh keluarganya. Namun ayahnya tidak ikut menemani.

"Cuma saya pas hari Minggu itu kan belanja sama kakaknya, sama neneknya dibawa ke rumah sakit. Itu udah keadaannya udah lemas," kata dia.

Astuti tidak tahu pasti apa penyakit yang mendera bocah tersebut. Namun, dari penuturan keluarganya, korban mengeluh sakit saat buang air besar (BAB).

"Kalau kata neneknya, itu BAB katanya, panas badannya. Terus dia dikasih obat kan, sembuh. Terus ayahnya beliin ayam apa gitu, ayam pedas katanya, panas lagi," jelasnya.

Sesaat bocah itu mengembuskan napas terakhirnya, Astuti melayat dan mendengar si bocah mengalami pembengkakan paru-paru.

"Setahu saya kan katanya paru-parunya, katanya bengkak, jantungnya lemah. Eh nggak tahunya ya itu. Pas meninggalnya itu, kan saya datang pas meninggal," ucapnya.

"Terus katanya nggak lama dibawa ke rumah sakit. Polri katanya ada kejanggalan itu. Nah, itu kan saya kaget juga. Kejanggalan apa itu?" sambungnya.

Tonton juga Video: Miris, Siswi di Lampung Diperkosa Ayah-Kakek Selama 1 Tahun

[Gambas:Video 20detik]




(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads