Irwasum Bertemu Siswa Disabilitas Fatia di Sepolwan: Nanti Ikut Program S2

Irwasum Bertemu Siswa Disabilitas Fatia di Sepolwan: Nanti Ikut Program S2

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 06 Des 2024 22:47 WIB
rwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengunjungi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat.
Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengunjungi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat. (Foto: Audrey Santoso/detikcom)
Jakarta -

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, mengunjungi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat, Jakarta Selatan (Jaksel) dalam rangka meninjau kegiatan pendidikan pembentukan bintara (diktukba). Di sela kunjungan, ia bertemu siswa rekrutmen proaktif (rekpro) disabilitas Fatia Nur Azzahra dan mengatakan akan mendukung Fatia melanjutkan Pendidikan hingga jenjang S2.

Mulanya Komjen Dedi berkeliling kompleks Sepolwan untuk mengecek sarana dan prasarana belajar mengajar, termasuk kelas. Dia lalu berinteraksi dengan sejumlah siswa termasuk Fatia.

"Apa yang kamu laksanakan saat latja (latihan kerja) kemarin?" tanya Komjen Dedi kepada Fatia di lokasi, Jumat (6/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fatia mengatakan dia mendapatkan pengarahan materi beragam satuan kerja (satker) di Polri, mulai dari Hubungan Masyarakat (Humas), Lalu Lintas, Sabhara, Intelijen dan Keamanan (Intelkam) hingga Reserse. Komjen Dedi menanyakan satker apa yang menarik minat Fatia.

"Kamu tertarik apa dari semua satker yang pernah kamu ikuti di latja?" tanya Komjen Dedi lagi.

ADVERTISEMENT

"Siap, Humas," jawab Fatia.

rwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengunjungi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat.Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengunjungi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat. (Foto: Audrey Santoso/detikcom)

Komjen Dedi kemudian menanyakan alasan Fatia, dan Fatia menjawab menurutnya fungsi Humas lebih terbuka dengan masyarakat.

Komjen Dedi kembali menanyakan kepada Fatia soal hasil pemetaan tes psikologinya. Fatia mengatakan tes pemetaan menempatkan Fatia pada satker SDM.

"Kamu Fatia, mapping psikologinya apa?" tanya Komjen Dedi.

"Siap, Jenderal. SDM, Jenderal," ujar Fatia.

Fatia merupakan salah satu penyandang disabilitas yang direkrut Polri karena prestasi akademik. Fatia adalah sarjana ilmu psikologi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Oh iya kamu psikologi ya? Ini yang kita tempatkan di Psikologi, nanti kita kasih program untuk mengikuti S2," ucap Komjen Dedi.

Dia menyelesaikan studi S1 dengan capaian IPK 3,56 dan lulus dalam 3 tahun 8 bulan. Fatia lulus dengan predikat cumlaude.

(aud/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads