Menteri P2MI Bentuk Tim Reaksi Cepat Sikat Mafia Penyalur PMI Ilegal

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 06 Des 2024 11:19 WIB
Foto: Menteri P2MI bentuk tim reaksi cepat sikat mafia penyalur TKI ilegal. (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) membentuk tim reaksi cepat untuk mengatasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara ilegal ke luar negeri. Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengungkap data PMI ilegal pada 2017 mencapai 4,3 juta orang.

"Jadi, tim ini sengaja kita bentuk, karena setelah melihat data, ternyata orang yang berangkat unprocedural terlalu banyak," ujar Abdul Kadir Karding kepada wartawan seusai mengukuhkan Tim Reaksi Cepat di Kementerian P2MI di Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

Dalam pemaparannya, Karding mengatakan, fenomena itu dilihat seusai belanja masalah sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan sudah memonitor PMI ilegal.

"Dia (PMI) bekerja di negara orang, tetapi kita tidak paham data mereka. Mereka bekerja di mana, mengerjakan apa? Perusahaan pengirimnya siapa? Lalu bekerja di perusahaan mana atau di majikan mana? Kita tidak tahu," katanya.

Karding mengatakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) 70 persennya berasal dari PMI ilegal. Untuk itu, pihaknya membentuk tim reaksi cepat untuk menyikat mafia penyalur PMI ilegal.

"Bahkan 70 persen (TPPO) itu berasal dari PMI unprocedural. Apa kita tega melihat warga bangsa kita menjadi korban TPPO? Menjadi korban human trafficking? Menjadi objek perbudakan modern? Apa kita tega?" jelasnya.

Karding pun mengingatkan pada tim reaksi cepat untuk bekerja optimal mengatasi masalah PMI ilegal. Dia tak ingin ada pihak P2MI yang justru ikut 'bermain'.

"Karena korban mereka pemain-pemain ini sudah terlalu banyak. Orang-orang yang akhirnya di sana disiksa. Di sana dijual. Di sana meregang nyawa di luar negeri sana. Karena orang-orang ini. Karena kelompok ini," ucapnya.

"Karena sindikat ini, karena mafia ini, saya minta tolong. Minta tolong. Hajar mereka sehajar-hajarnya. Tentu berdasarkan proses hukum yang berlaku di negara kita," sambung Karding.

Dia juga mengingatkan agar tim reaksi cepat ini tak ikut bermain dalam penyaluran PMI Ilegal. Dia berharap tim reaksi cepat ini menjaga integritas.

"Kalau masih mikirin perut, masih mau main, sudah lah Pak. Jangan main di sini. Hidupnya nggak berkah," tuturnya.

Simak juga Video: TNI AL Gagalkan Upaya Pengiriman 17 Calon TKI Ilegal di Perairan Batam






(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork