Polisi mengungkap detik-detik wanita Open BO berinisial R (24) ditemukan bersimbah darah usai dibunuh oleh pria berinisial AP (19) di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Pelaku saat itu datang untuk kedua kalinya setelah sempat memesan korban.
"Jadi itu kejadiannya antara jam 02.00-03.00 WIB, pelaku masuk memesan aplikasi MiChat, yang sebelumnya pelaku sudah pernah memesan korban juga, ini kedua kalinya," kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Robby Aulia, Rabu (4/12/2024).
Setelah memesan, korban dan pelaku kemudian masuk ke dalam kamar. Robby mengatakan di sekitar lokasi, terdapat teman dan pacar korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat mau melakukan pelayanannya, masuklah si korban dan pelaku. Kemudian kamar belakang ternyata ada temannya di korban. Temannya ini dua laki-laki, satu pacarnya, satu temannya," ungkapnya.
Dalam waktu singkat, pelaku langsung melakukan aksi kejinya terhadap korban. Pelaku telah menyiapkan alat untuk membunuh korban.
"Setelah itu masuk nggak sampai 5 menit, korban langsung dibunuh oleh pelaku menggunakan cutter yang sudah dipersiapkan dari rumahnya pelaku," bebernya.
Saat itu, korban tidak bisa berteriak lantaran lehernya disayat pelaku. Namun, korban menendang-nendang apa pun yang ada di kamar itu.
"Setelah dibunuh itu si korban nggak bisa teriak karena di lehernya. Tapi kakinya masih bisa, akhirnya nendang-nendang. Kemudian pelaku ditangkap, diikat, ditonjokin segala macamlah," jelasnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.
Pelaku Rencanakan Pembunuhan
Sebelumnya, polisi mengungkap alasan pria berinisial AP (19) membunuh wanita open BO berinisial R (24) di Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Motif pelaku kini terungkap, pelaku merasa sakit hati dengan korban.
"Jadi motif awalnya pada saat pemesanan yang pertama itu uangnya terbatas, kemudian servisnya nggak bisa banyak, cuma bisa berhubungan seksual aja yang lain-lain nggak boleh. Berdasarkan itu, maka pelaku sakit hati," kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby.
Kemudian pelaku memesan korban lagi untuk melayaninya. Namun itu hanya modus. Ternyata pelaku sudah mempersiapkan alat yang digunakan untuk membunuh korban.
"Kemarin hari Senin pesan lagi, langsung sudah bawa alat dari rumah si pelaku. Memang niat awal bukan untuk berhubungan, tapi membunuh," jelasnya.
Robby mengatakan terdapat unsur perencanaan dalam pembunuhan itu. Maka pihaknya menerapkan pasal pembunuhan berencana untuk menjerat pelaku.
"Iya, kita masukkan 338 dan atau 340 (KUHP) juga pembunuhan berencana," tuturnya.
Lihat juga Video 'Heboh! Pria di Sidrap Dikejar-kejar Sejumlah Pemuda Gegara Tak Bayar Open BO':