Kronologi Pelajar SMK di Bogor 'Dijebak' COD Lalu Dibunuh di Rumah Pelaku

Kronologi Pelajar SMK di Bogor 'Dijebak' COD Lalu Dibunuh di Rumah Pelaku

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 02 Des 2024 11:38 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Bogor -

Pelajar SMK di Bogor berinisial AF (19) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah warga di Ciomas, Kabupaten Bogor. Usut punya usut, AF ternyata dibunuh oleh pria berinisial HS (29) yang merupakan anak dari pemilik rumah, tempat korban ditemukan tewas.

Pembunuhan itu terjadi pada Jumat (29/11) siang. Polisi bergerak cepat menyelidiki kejadian ini hingga menangkap pelaku di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Minggu (1/12).

Hasil pemeriksaan terungkap HS ternyata sempat 'menjebak' korban seolah-olah hendak membeli ponsel dengan sistem COD. Namun saat tiba di rumah pelaku, AF dibunuh dan HS melarikan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motif pelaku yaitu ingin menguasai harta korban, yaitu 1 unit sepeda motor milik korban dan 1 buah unit handphone milik korban," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

Dibunuh Saat COD HP

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi menjelaskan kronologi pembunuhan itu terjadi. Iwan menjelaskan AF diduga dibunuh ketika hendak menjual handphone kepada pelaku HS (29) dengan sistem cash on delivery (COD).

ADVERTISEMENT

Pada Jumat (29/12), korban mendatangi rumah pelaku untuk mengantar handphone yang sempat diposting di media sosial (medsos). Pelaku mengajaknya ketemuan di rumahnya.

"Awalnya si korban ini mau jual HP (handphone) lah, di inilah (diposting) di medsos. Kemudian disambar (direspons) sama terduga pelaku. (Kemudian) diajak ketemuan, kebetulan mereka satu kecamatan kan," kata Iwan saat dihubungi pada Minggu (1/12).

"Jadi karena tahu rumahnya (diinformasikan terduga pelaku), jadi si korban ke rumah terduga pelaku, TKP itu. Iya kira-kira begitu, mau COD," sambung dia.

Penemuan Mayat

Kejadian ini diketahui oleh Masitoh selaku pemilih rumah. Awalnya, Masitoh baru pulang ke rumahnya melewati pintu samping. Sebab, pintu rumah bagian depannya dalam keadaan terkunci.

"Akhirnya Saksi (Masitoh) melihat ada ceceran darah banyak di lantai, dan melihat ada sesosok mayat terkapar bersimbah darah banyak," sebutnya.

Masitoh yang histeris kemudian keluar dari rumah dan melaporkannya kepada tetangga. Kemudian tetangga melaporkan kejadian itu kepada polisi.

"Korban sudah dalam penanganan medis di Rumah Sakit (Polri) Kramat Jati untuk dilakukan autopsi jenazah," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Nasib Tragis Lilis Dibunuh Pacar Sendiri, Mayatnya Dicor dalam Rumah':

[Gambas:Video 20detik]



(rdh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads