PDIP Ungkap Effendi Simbolon Dipecat karena Komunikasi dan Bertemu Jokowi

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 01 Des 2024 17:43 WIB
Konferensi pers Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran partai di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024). (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Jubir PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan alasan pemecatan Effendi Simbolon dari partai. Seno menyebut Effendi berkomunikasi politik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip partai.

Hal itu disampaikan Seno dalam konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024). Adapun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran partai yang lain menyampaikan sikap partai di Pilkada 2024.

"Jadi Bapak/Ibu dan teman-teman semua kita tahu bahwa dalam partai itu dipandu oleh sebuah cita-cita dan gagasan perangkat nilai dan prinsip-prinsip. Dalam hal ini maka pada saat melakukan komunikasi, menjalin suatu pertemuan. Itu juga harus dilandaskan oleh gagasan dan value itu," kata Seno.

Seno mengatakan PDIP akhirnya mengambil langkah tegas lantaran pertemuan itu. Ia menyebut, jika pertemuan dengan tokoh selain Jokowi, PDIP tak terlalu mempermasalahkan.

"Maka dalam case Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekalipun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip. Nah, Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi," ujar Seno.

"Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain, tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi. Sebelum kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai," ungkapnya.

Seno menilai, hingga kini kebijakan yang diambil oleh Jokowi memantik kritik dari masyarakat. Ia menilai ada upaya kerja sama kedua tokoh itu.

"Para tokoh politik yang diganggu sendi-sendinya oleh Pak Jokowi, maka pada saat Pak Effendi Simbolon melalukan suatu langkah politik yang berkongkalikong komunikasi dengan Pak Jokowi itu suatu hal yang tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai. Maka dilakukan suatu langkah tegas dari PDIP sebagaimana selama ini langkah tegas itu selalu dilakukan," tambahnya.

PDIP mengatakan jika sudah ada keterkaitan dengan Jokowi malah tindakan tegas harus diambil. "Jadi kalau tanya lain-lain, tentu partai masih kemudian melakukan suatu proses mediasi. Tetapi kalau bicara hari ini dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas," imbuhnya.




(fca/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork