.webp)
Warga yang tinggal di kolong Tol Angke, Iftahul Khusnah (50), mengaku senang pindah ke Rumah Susun (Rusun) Lokbin Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Khusnah mengaku merasa dipandang rendah hingga mendapat hinaan karena tinggal di kolong tol.
"Saya lebih seneng pindah ke rusun karena hidup kita nanti lebih baik di sana. Nggak seperti di sini, di kolong itu, nggak enaknya dihina-hina orang. Apa sih, warga kolong seperti apa? Kan gitu. Tapi kalau di rusun mungkin, mungkin, mungkin pemerintah bisa kasih kehidupan kita lebih baik lagi," kata Khusnah di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
Dia mengaku sudah tinggal di kolong Tol Angke selama 6 tahun. Dia bersama tujuh anggota keluarganya senang direlokasi ke rusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya semuanya ada delapan orang. Udah mau 6 tahun (tinggal di sini)," ujarnya.
Khusnah bekerja sebagai pemulung. Dia berharap dapat bergabung dengan kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setelah pindah ke rusun.
"Harapannya untuk saya, di sana kan ada UMKM, mudah-mudahan nanti saya bisa usaha dan hidup lebih baik nanti di sana daripada di kolong ini saya jadi pemulung," ujarnya.
44 Keluarga Direlokasi Tahap Awal
Sebelumnya, warga yang pindah ke Rusun Lokbin Rawa Buaya hari ini disediakan fasilitas bus. Camat Grogol Petamburan Agus Sulaiman mengatakan ada 44 keluarga yang terdiri atas 120 jiwa yang pindah hari ini.
"Hari ini kita akan merelokasi kurang lebih sekitar 44 KK, kurang lebih sekitar 120 jiwa ya," kata Agus Sulaiman di lokasi.
Dia mengatakan 44 keluarga ini merupakan warga yang sudah memenuhi kelengkapan administrasi pemindahan. Dia mengatakan pemindahan hari ini diutamakan untuk warga yang memiliki anak.
"Secara bertahap, yang ini sudah clear secara pemberkasan, secara administrasi," ujarnya.
(mib/jbr)
