"Seneng sih seneng, gitu, pindah ke sana. Dulu kan cuman cerita-cerita aja, nanti kita dibawa ke rumah susun, cuman bohong, sekarang kenyataan. Baru kalau ini, ya seneng," kata Maya di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
Maya berharap janji pemerintah memindahkan sekolah anak-anak warga yang tinggal di kolong Tol Angke juga nyata dilakukan. Dia ingin anaknya mendapat fasilitas pendidikan yang layak.
"Katanya nanti sekolah diurus dari Kementerian, dapat di negeri yang lebih dekat dari sana, katanya itu," ujar Maya.
"Harapannya, khusus buat pendidikan anak, ya harapan saya semoga nyata ya, jadi jangan cuman omong-omong aja, kalau ini harapan saya, buktinya nyata gitu. Itu aja," tambahnya.
![]() |
Dia mengaku tinggal di kolong sejak era Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengatakan tinggal bersama lima anggota keluarganya di kolong Tol Angke sejak 8 tahun lalu.
"Saya dari bongkaran zaman Ahok, waktu Kalijodo dibongkar. Pembongkaran pertama sampai sekarang, hitungannya sekitar 8 tahunan," ujarnya.
Dia bersyukur bisa direlokasi ke rusun. Dia berharap kehidupannya akan menjadi lebih baik lagi setelah pindah ke rusun.
"Harapannya buat kalau udah pindah ke sana jauh lebih baik dari sekarang, harapannya itu aja," ujarnya.
Sebelumnya, warga yang pindah ke Rusun Lokbin Rawa Buaya hari ini disediakan fasilitas bus. Camat Grogol Petamburan Agus Sulaiman mengatakan ada 44 keluarga yang terdiri atas 120 jiwa yang pindah hari ini.
"Hari ini kita akan merelokasi kurang lebih sekitar 44 KK, kurang lebih sekitar 120 jiwa ya," kata Agus Sulaiman di lokasi.
Dia mengatakan 44 keluarga ini merupakan warga yang sudah memenuhi kelengkapan administrasi pemindahan. Dia mengatakan pemindahan hari ini diutamakan untuk warga yang memiliki anak.
"Secara bertahap, yang ini sudah clear secara pemberkasan, secara administrasi," ujarnya. (mib/taa)