Ada dua hari belanja besar-besaran di Amerika Serikat (AS) yang dirayakan setiap tahunnya, yaitu Black Friday dan Cyber Monday. Kedua hari yang menyajikan promo besar-besaran ini jatuh di bulan November setelah perayaan Thanksgiving.
Sama-sama menjadi perayaan hari belanja besar-besaran di Amerika, lantas apa bedanya Black Friday dengan Cyber Monday? Berikut ini penjelasannya:
Apa Itu Black Friday?
Black Friday adalah hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving, yang dirayakan sebagai hari libur belanja besar-besaran di Amerika. Tahun ini, Black Friday jatuh pada tanggal 29 November 2024, mengingat Thanksgiving bertepatan pada tanggal 28 November 2024.
Sejarahnya, Black Friday diyakini mendapat sebutan "Black Friday" pada tahun 1950-an ketika polisi Philadelphia menciptakan istilah tersebut untuk menggambarkan kekacauan yang mereka amati akibat para pembeli di pinggiran kota yang membanjiri kota, demikian dikutip dari USA TODAY.
Pada tahun 1961, istilah "Black Friday" melekat di Philadelphia tetapi tidak digunakan secara nasional hingga akhir tahun 1980-an, ketika para peritel mengambil kesempatan untuk membingkai ulang hari tersebut sebagai sesuatu yang lebih positif, dengan mengibaratkan toko-toko yang beralih dari "merah" (mengalami defisit keuangan) ke "hitam" (mengalami ledakan penjualan) hingga ledakan penjualan pada hari setelah Thanksgiving, yang membuat mereka kembali "hitam" (menguntungkan).
Apa Itu Cyber Monday?
Cyber Monday dirayakan pada hari Senin pertama setelah Thanksgiving. Hari ini juga dirayakan sebagai hari libur belanja besar-besaran di Amerika, setelah Black Friday. Tahun ini, Cyber Monday jatuh pada tanggal 2 Desember 2024.
Sejarahnya, seperti dikutip dari USA TODAY, adanya Cyber Monday bermula sebagai respons atau pelengkap dari Black Friday, yang pada akhirnya juga menguntungkan para peritel. Istilah resmi "Cyber Monday" ini diciptakan oleh National Retail Federation pada tahun 2005, ketika organisasi ini menyadari adanya lonjakan belanja online pada hari Senin setelah Thanksgiving, ketika orang-orang kembali bekerja dan menggunakan koneksi internet yang lebih cepat di kantor dibandingkan di rumah untuk memulai daftar liburan mereka.
Seperti halnya Black Friday, para peritel pun memanfaatkan Cyber Monday dengan menjadikannya sebagai ajang penjualan yang lengkap, yang lebih berfokus pada belanja dan penjualan online.
Beda Black Friday dan Cyber Monday
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa meski sama-sama dirayakan sebagai hari libur belanja besar-besaran di Amerika, Black Friday dan Cyber Monday memiliki sejumlah perbedaan. Mulai dari waktu berlangsungnya hingga fokus penawarannya.
Black Friday berlangsung pada hari Jumat setelah Thanksgiving, sementara Cyber Monday berlangsung pada hari Senin setelah Thanksgiving dan Black Friday. Kemudian untuk fokus penawaran saat Black Friday adalah pada diskon besar-besaran di toko fisik (meski sekarang juga mencakup belanja online), sedangkan Cyber Monday dikhususkan untuk promosi dan diskon belanja online saja.
(wia/jbr)