Video KDRT Armor Diputar di Persidangan, Pengacara: Itu Permintaan Kami

Video KDRT Armor Diputar di Persidangan, Pengacara: Itu Permintaan Kami

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 28 Nov 2024 19:57 WIB
Pengacara Armor Toreador, Irawansyah
Pengacara Armor Toreador, Irawansyah (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah video diputar dalam sidang kasus KDRT Armor Toreador (25) terhadap Cut Intan Nabila (23) yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Pengacara Armor menyebut merekalah yang meminta video KDRT itu diputar.

"Justru itu permintaan kami. Karena gini, waktu saksi sepupunya Intan itu waktu WA maminya Intan, di WA-nya pukul-pukulan. Kita konfirmasi dong, bener nggak? Ternyata dibantah sama saksi itu," kata pengacara Armor, Irawansyah, usai persidangan, Kamis (28/11/2024).

Dia mengatakan Armor menyebut terjadi saling pukul dengan Intan. Jadi salah satu saksi yang dihadirkan menyebut melerainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah betul pukul-pukulan apakah tidak, makanya dibuka lagi videonya, ternyata memang betul melerai," ucapnya.

Irawansyah menyebut Cut Intan melakukan perlawanan saat bertengkar dengan Armor. Menurutnya, Cut Intan membalas apa yang Armor lakukan.

ADVERTISEMENT

"Yang saya lihat memang ada perlawanan dari Intan. Jadi kita mengonfirmasi itu saja. Betul dia melerai karena Armor dan Intan ini pukul-pukulan dan Intan intinya membalas apa yang dilakukan oleh Armor. Itu perdebatan yang paling panjang," ujar Irawansyah.

5 Video Diputar

Sebelumnya, lima video diputar dalam sidang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Armor Toreador (25) terhadap Cut Intan Nabila (23). Sidang tersebut digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi ada lima video yang kita jadikan bukti. Dan mau nggak mau Intan sudah pasti (teringat). Semua saja begitu miris, apalagi dia," kata pengacara Intan, Ana Sofa Yuking, kepada wartawan setelah menjalani sidang.

Dia yakin hadirin sidang pun merasa prihatin dan miris atas KDRT yang dialami kliennya. Dia mengatakan Intan menangis saat video diputar.

"Semua saja begitu mirisnya melihatnya, apalagi yang mengalami. Jadi saya bisa memahami ya Intan kalau sampai harus menangis dan tersendat-sendat untuk bicara itu wajar," ucap Ana.

Ana mengatakan sejumlah foto dan hasil visum Intan pun dibawa ke ruang sidang. "Ada foto-foto, ada bukti visum yang memperkuat dalil yang disampaikan JPU (jaksa penuntut umum)," bebernya.

(rdh/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads