Warga Korban Banjir Kebon Pala Ingin Kayak Kampung Pulo: Tapi Jangan Digusur

Warga Korban Banjir Kebon Pala Ingin Kayak Kampung Pulo: Tapi Jangan Digusur

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 28 Nov 2024 16:03 WIB
Pengungsian warga terdampak banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur
Pengungsian warga terdampak banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan banjir yang sering terjadi di wilayahnya. Salah seorang warga, Hamdan (45), menginginkan adanya solusi untuk mengatasi banjir.

Hamdan mengatakan rumahnya terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Dia dan keluarganya kini harus mengungsi ke SDN Kampung Melayu 02.

Dia ingin ada solusi agar banjir tak sering terjadi, tetapi dia juga tidak ingin rumahnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung digusur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya harapannya ini doang, supaya jangan banjir mulu gitu. Kayak model Kampung Pulo, gitu, pengennya sih nggak banjir, tapi jangan digusur, habis, gimana? Soalnya pinggir kali," kata Hamdan di lokasi pengungsian SDN Kampung Melayu 02, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

Pengungsian warga terdampak banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta TimurBanjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

Menurutnya, banjir bisa berkurang jika bantaran sungai diturap seperti yang terjadi di Kampung Pulo. Tetapi dia tidak ingin rumahnya digusur karena pembangunan turap tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau nggak diturap mungkin banjir lagi tuh, ya mau enggak mau mesti digusur kaya model Kampung Pulo. Tapi kalau di sini (Kebon Pala) rata-rata nggak mau digusur," ucapnya.

Ditemui di lokasi pengungsian, warga lain, yakni Sarifah (39), memilih tidak kembali ke rumah, meski kondisi banjir di rumahnya mulai berangsur surut. Dia mengaku mengantisipasi terjadinya banjir kiriman susulan.

"Airnya sekarang udah surut, cuma kan kita takutnya naik lagi, soalnya kan biasanya begitu surut terkadang naik lagi," kata Sarifah.

Dia juga menjelaskan alasan tidak segera kembali ke rumah, Sarifah mengatakan harus menjaga orang tuanya yang sudah berusia lanjut.

"Kita kan takut kan, jadi kalau buat balik ke rumah, kita entar dulu aja sampai di sana sampai bener-bener surut, karena kan anak saya lima, belum ada lansia, rencana ya sampai surut aja sih, kalau memang surutnya besok ya kita kembali besok," katanya.

Simak video: Warga Ungkap Betah Tinggal di Kebon Pala Meski Langganan Banjir

[Gambas:Video 20detik]



(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads