Pelaku Pembacokan Saksi Cabup Sampang Bertambah Jadi 3 Orang

Pelaku Pembacokan Saksi Cabup Sampang Bertambah Jadi 3 Orang

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 22 Nov 2024 12:36 WIB
Tiga pembunuh saksi paslon Pilbup Sampang
Tiga pelaku pembacokan saksi cabup Sampang, Madura (Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Jakarta -

Saksi pasangan calon di Pilbup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra, tewas dibacok. Polisi pun menangkap tiga pelaku bernama Abdul Rohman, Fendi Sranum, dan M Suaidi.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/11). Saat itu rombongan cabup Sampang Slamet Junaidi ke Pondok Pesantren Babussalam, yang diasuh Kiai Mualif, di Ketapang Laok dalam rangka sowan kepada pemilik padepokan, yaitu Kiai Mualif. Saat itu, Kiai Mualif meminta seseorang bernama Asrofi mengumpulkan jemaah zikir untuk menyambut kedatangan Slamet.

Kedatangan Slamet itu tidak diketahui Kiai Hamduddin, yang masih ada hubungan dengan Kiai Mualif. Ternyata Kiai Hamduddin tidak senang atas kedatangan Slamet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dilakukan blokade jalan dengan mobil Kiai Hamduddin dan potongan kayu untuk menghalangi akses keluar jalan dari padepokan milik Kiai Mualif," ujar Farman, dilansir detikJatim, Jumat (22/11/2024).

Akibat pemblokiran tersebut, terjadilah cekcok antara kelompok Kiai Mualif, korban (Jimmy), Muadi, Mat Yasid, Abdussalam dengan Kiai Hamduddin. Namun Kiai Hamduddin menolak dan menyuruh agar cabup Slamet keluar lewat jalur lain.

ADVERTISEMENT

Kemudian Slamet meninggalkan lokasi. Cekcok pun tak terhindarkan. Kali ini terjadi antara Asrofi dan Kiai Hamduddin.

"Percekcokannya, 'Kurang ajar, di sini kamu cuma pendatang kok mendatangkan orang. Kurang ajar' Lalu, dijawab saksi Asrofi 'Kurang ajarnya seperti apa? Di sini cuma mampir. Salahnya di mana? Masak (cabup Slamet) mau ditolak? Kan tidak enak'," kata Farman menirukan percakapan Kiai Hamduddin dengan Asrofi.

"Selanjutnya dijawab lagi oleh Kiai Hamduddin, 'Diam, kamu! Nanti tak tempeleng kamu!', lalu dijawab lagi oleh Saksi Asrofi, "Coba kalau berani nempeleng!'. Selanjutnya Saksi Asrofi ditarik masuk oleh Kiai Muhtar ke padepokan dengan dibantu oleh Jimmy Sugito Putra," jelas Farman.

Saat itu, Jimmy berusaha melindungi Asrofi dari kejaran massa yang marah setelah adu mulut dengan Kiai Hamduddin. Karena hal ini, massa semakin marah, apalagi saat itu diembuskan isu bahwa Kiai Hamduddin telah dipukul. Karena hal ini, massa kemudian menyerang Jimmy hingga tewas.

Simak lengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Saksi Cabup Sampang':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads