RI menyesalkan kegagalan DK PBB mengesahkan rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza usai veto Amerika Serikat. RI menilai kegagalan itu menambah penderitaan rakyat Palestina.
"Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB pada 20 November 2024 mengesahkan rancangan resolusi untuk gencatan senjata di Gaza dan dilepaskannya seluruh sandera," demikian keterangan resmi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri melalui akun X resmi, @Kemlu_RI, Kamis (21/11/2024).
"Kegagalan tersebut menghambat proses perdamaian dan makin memperparah penderitaan rakyat Palestina," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RI lantas mendorong seluruh komunitas internasional berperan dalam tercapainya gencatan senjatan permanen serta penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Indonesia mendorong komunitas internasional untuk melakukan semua langkah segera yang diperlukan demi tercapainya gencatan senjata permanen dan akses dan penyaluran bantuan kemanusiaan yang tidak terhambat bagi warga Palestina," jelasnya.
Seperti diketahui, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) kembali menggelar voting atau pemungutan suara untuk draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Amerika Serikat memveto resolusi DK PBB terkait gencatan senjata di Gaza.
Dilansir AFP, Kamis (21/11/2024), resolusi tersebut menuntut "gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen" dalam perang antara Israel dan Hamas serta "pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat". AS khawatir gencatan senjata di Gaza akan menambah keberanian Hamas.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan resolusi tersebut "bukanlah jalan menuju perdamaian, melainkan peta jalan menuju lebih banyak teror, lebih banyak penderitaan dan lebih banyak pertumpahan darah".
"Banyak dari Anda yang berusaha untuk mengabaikan ketidakadilan ini. Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat karena telah menggunakan hak vetonya," kata Danon.
Wakil utusan AS untuk PBB, Robert Wood mengatakan bahwa posisi AS tetap harus "ada hubungan antara gencatan senjata dan pembebasan sandera".
Lihat Video: PBB Mengaku Hampir Habis Kesabaran soal Perundingan Gencatan Senjata Gaza